Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kunjungan Jokowi di Lokasi Ibu Kota Baru di Kalimantan, Gambaran Indonesia di Masa Depan hingga Telah Dikaji 1,5 Tahun

Kompas.com - 08/05/2019, 16:01 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

3. Mengenal lebih dekat Bukit Soeharto

Kawasan Bukit Soeharto baru ramai diperbincangkan. Kawasan yang juga dikenal dengan nama Taman Hutan Raya Bukit Soeharto di Kalimantan Timur memiliki luas 61.850 hektar.

Lokasi taman hutan rakyat ini berada di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara.

Kawasan ini terdiri dari kawasan hutan lindung dan kawasan safari dengan luas 19.865 hektar, taman wisata 4.400 hektar, hutan pendidikan 1.500 hektar, Hutan Penelitian Pusat Rehabilitasi Hutan Tropis Unmul 22.183 hektar, Wanariset Samboja 3,504 hektar, dan area perkemahan pramuka 2.700 hektar.

Lokasinya bisa ditempuh dalam waktu 1,5 jam dari Samarinda atau 45 menit dari Balikpapan dengan jalan darat.

Selain itu, daerah ini juga diperuntukkan sebagai etalase hutan tropis basah di Kaltim, penyeimbang iklim makro, serta daerah resapan air.

"Di sini semuanya saya melihat sangat mendukung. Kebetulan ini berada di tengah-tengah Jalan Tol Samarinda-Balikpapan,” kata Presiden Jokowi seperti dilansir dari laman Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Selasa (7/5/2019).

Baca Juga: Mengenal Bukit Soeharto, Calon Lokasi Ibu Kota Baru yang Dikunjungi Jokowi

4. Potensi Kawasan Segitiga Kalimantan Tengah

Suasana Bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (8/4/2019). Dengan luas Terminal Bandar Udara Tjilik Riwut yang baru, menurut Presiden Jokowi, diharapkan bisa berdampak positif bagi perkembangan ekonomi di Kalimantan Tengah.ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI Suasana Bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (8/4/2019). Dengan luas Terminal Bandar Udara Tjilik Riwut yang baru, menurut Presiden Jokowi, diharapkan bisa berdampak positif bagi perkembangan ekonomi di Kalimantan Tengah.

Presiden Jokowi dan rombongan direncanakan meninjau titik lokasi berbentuk segitiga di antara Kota Palangkaraya, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Gunung Mas, pada hari Rabu (8/5/2019).

Lokasi yang dimaksud sudah lama disiapkan oleh Pemprov Kalteng melalui kota dan kabupaten, dengan status lahan hutan dengan kontur datar.

Peninjauan langsung ini juga akan dijadikan bahan kajian lanjutan dalam penetapan lokasi ibu kota yang baru.

Lokasi ini bisa ditempuh sekitar 3 jam melalui jalan darat. Namun, Presiden rencananya meninjau lokasi dengan menggunakan helikopter dengan didampingi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan jajarannya.

“Presiden akan lakukan peninjauan lokasi menggunakan jalur udara dengan helikopter," tambah Kepala Kominfo Provinsi Kalimantan Tengah Herson Aden saat ditemui di Bandar Udara Cilik Riwut.

Baca Juga: Perjalanan Jokowi Mencari Ibu Kota Baru, dari Bukit Soeharto Kaltim ke Segitiga Kalteng

5. Alasan Jokowi pilih wilayah Kalimantan jadi ibu kota negara

Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) memberikan sambutan sebelum acara buka puasa bersama dengan pimpinan lembaga tinggi negara di Istana Negara, Jakarta, Senin (6/5/2019). Momen tersebut juga dimanfaatkan Presiden menyampaikan rencana pemerintah memindahkan Ibu Kota.ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) memberikan sambutan sebelum acara buka puasa bersama dengan pimpinan lembaga tinggi negara di Istana Negara, Jakarta, Senin (6/5/2019). Momen tersebut juga dimanfaatkan Presiden menyampaikan rencana pemerintah memindahkan Ibu Kota.

Presiden RI Joko Widodo menilai, kondisi infrastruktur di Kalimantan Timur mendukung pemindahan Ibu Kota Negara RI, meski masih perlu kajian dari aspek lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com