Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Sai Bakar Kantor Desa Sambil "Live" di Facebook | Jokowi-Ma'ruf Menang, KPU Babel Harap Tak Diprotes

Kompas.com - 04/05/2019, 11:37 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Dia berharap, siapa pun yang meraih suara signifikan bisa diterima semua pihak.

Namun, ia khawatir jika Jokowi-Ma'ruf terpilih, maka akan banyak yang melayangkan protes. KPU Babel pun berharap mereka tidak menjadi sasaran protes jika Jokowi-Ma'ruf menang atas Prabowo-Sandi. 

"Jokowi menang jangan salahkan kami. Tanya ke masyarakat yang memilih," ujarnya.

Baca berita selengkapnya: KPU Bangka Belitung: Jokowi Menang, Jangan Salahkan Kami

3. BPN tuding Situng KPU RI ada masalah besar

Andre Rosiade, juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, mengatakan, data hasil pleno tiga KPU kabupaten dan kota di Sumatera Barat berbeda dengan data di Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Tiga kota dan kabupaten tersebut adalah Sijunjung, Padang Panjang dan Sawahlunto.

Seperti diketahui, dari hasil pleno KPU Sijunjung, Prabowo-Sandi mendapatkan 110.012 suara, sementara di Situng hanya 108.859. Padahal, suara yang masuk di Situng sudah 100 persen.

Menurut Rosiade, perbedaan jumlah tersebut telah membuktikan 2.847 suara Prabowo-Sandi di Situng telah hilang.

Dia menduga, kesalahan entri data di Situng KPU RI bukan lagi karena human error, tetapi karena memang ada masalah besar.

Baca berita selengkapnya: Kehilangan 2.847 Suara di Sumatera Barat, BPN Minta Situng Dihentikan

4. Kasus oknum pilot Lion Air pukul pegawai hotel La Lisa

Pegawai La Lisa Hotel Surabaya, AR (28), yang menjadi korban pemukulan seorang pilot Lion Air melaporkan kasus penganiayaan tersebut di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (3/5/2019).KOMPAS.com/GHINAN SALMAN Pegawai La Lisa Hotel Surabaya, AR (28), yang menjadi korban pemukulan seorang pilot Lion Air melaporkan kasus penganiayaan tersebut di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (3/5/2019).

General Manajer Hotel La Lisa, Rahmi D Tris mengatakan, pemukulan terjadi pada 30 April lalu.

Korban yang dianiaya adalah pegawai hotel berinisial R, sementara pilot pelaku pemukulan berinisial AG.

"Peristiwanya terjadi pukul 05.25 WIB. Betul di Hotel La Lisa Surabaya," kata Rahmi, saat dihubungi wartawan, Jumat (3/5/2019) sore.

Menurut Rahmi, pilot AG sedang marah karena merasa pakaiannya kurang rapi setelah diterima dari pihak binatu hotel.

"Pihak pegawai bilang jika baju pilot tersebut sudah disetrika. Lalu pegawai dipukul," jelasnya.

Baca berita selengkapnya: Pilot Lion Air Pukul Pegawai Hotel karena Pakaian yang Disetrika Tidak Rapi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com