Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Sai Bakar Kantor Desa Sambil "Live" di Facebook | Jokowi-Ma'ruf Menang, KPU Babel Harap Tak Diprotes

Sai ingin menarik perhatian Presiden Joko Widodo dan menunjukkan buruknya pelayanan aparat kantor Desa Malongi-longi, Kecamatan Lanrisang, Sulawesi Selatan. Aksi Lasade tersebut jadi viral di media sosial. 

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengaku telah menerima banyak laporan dugaan kecurangan di Pemilu 2019.

Namun sayangnya, banyak laporan tersebut tanpa disertai bukti kuat untuk menunjukkan kecurangan tersebut.

KPU Babel pun berharap mereka tidak menjadi sasaran protes jika Jokowi-Ma'ruf menang atas Prabowo-Sandi. 

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

Saat live di akun Facebook-nya, Muhammad Sai mengaku pendukung berat Jokowi. Ia juga akhirnya meminta maaf atas aksi pembakaran yang telah dilakukannya. 

"Pak Jokowi saya pendukung berat Anda. Saya penyandang difabel, saya minta maaf. Inilah kelakukan yang ada di desa. Mereka para aparat hanya mengurus proyek-proyek miliaran tanpa mengurus warganya," ungkap Muhammad Sai.

Setelah membakar kantor Desa Mallongi Longi, pelaku juga berniat membakar kantor Kecamatan Lanrisang. Namun, rencana itu dicegah oleh warga sekitar dan aparat Kepolisian Resor Kabupaten Pinrang.

"Kita bergerak cepat mencegah aksi lanjutan Lasade," ujar Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Darma Negara.

Seperti diketahui, Muhammad Sai (42) membakar kantor Desa Mallongi-longi, Pinrang, Sulawesi Selatan, dengan menggunakan pelapah pisang yang disiram bensin. Sai kesal dengan pengurusan tanah yang berbelit-belit.

KPU Kepulauan Bangka Belitung mengaku banyak laporan dugaan kecurangan. Namun laporan tersebut tidak disertai bukti yang kuat.

"Banyak laporan, tapi tak ada bukti. Dari mana kami harus membukanya kembali," kata Ketua KPU Davitri, kepada Kompas.com, Jumat (3/5/2019).

Dia berharap, siapa pun yang meraih suara signifikan bisa diterima semua pihak.

Namun, ia khawatir jika Jokowi-Ma'ruf terpilih, maka akan banyak yang melayangkan protes. KPU Babel pun berharap mereka tidak menjadi sasaran protes jika Jokowi-Ma'ruf menang atas Prabowo-Sandi. 

"Jokowi menang jangan salahkan kami. Tanya ke masyarakat yang memilih," ujarnya.

Andre Rosiade, juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, mengatakan, data hasil pleno tiga KPU kabupaten dan kota di Sumatera Barat berbeda dengan data di Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Tiga kota dan kabupaten tersebut adalah Sijunjung, Padang Panjang dan Sawahlunto.

Seperti diketahui, dari hasil pleno KPU Sijunjung, Prabowo-Sandi mendapatkan 110.012 suara, sementara di Situng hanya 108.859. Padahal, suara yang masuk di Situng sudah 100 persen.

Menurut Rosiade, perbedaan jumlah tersebut telah membuktikan 2.847 suara Prabowo-Sandi di Situng telah hilang.

Dia menduga, kesalahan entri data di Situng KPU RI bukan lagi karena human error, tetapi karena memang ada masalah besar.

General Manajer Hotel La Lisa, Rahmi D Tris mengatakan, pemukulan terjadi pada 30 April lalu.

Korban yang dianiaya adalah pegawai hotel berinisial R, sementara pilot pelaku pemukulan berinisial AG.

"Peristiwanya terjadi pukul 05.25 WIB. Betul di Hotel La Lisa Surabaya," kata Rahmi, saat dihubungi wartawan, Jumat (3/5/2019) sore.

Menurut Rahmi, pilot AG sedang marah karena merasa pakaiannya kurang rapi setelah diterima dari pihak binatu hotel.

"Pihak pegawai bilang jika baju pilot tersebut sudah disetrika. Lalu pegawai dipukul," jelasnya.

Sesosok mayat wanita tanpa kepala ditemukan warga di dalam parit di Jalan Mattaim, Kelurahan Teluk Makmur, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Kamis (2/5/2019).

Belum diketahui penyebab kematian korban dan polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini, ungkap Kapolres Dumai, AKBP Restika Nainggolan melalui pesan tertulis pada wartawan, Kamis (2/5/2019).

"Korban berjenis kelamin perempuan ini ditemukan warga sekitar pukul 10.30 Wib, dalam kondisi tanpa kepala dan tidak ditemukan identitas apapun di tubuh korban," sebut Restika.

Selain itu yang melekat ditubuh korban hanya pakaian dalam saja, terang Restika.

Sumber: KOMPAS.com (Citra Indriani, Achmad Faizal, Perdana Putra, Heru Dahnur, Suddin Syamsuddin)

https://regional.kompas.com/read/2019/05/04/11370721/populer-nusantara-sai-bakar-kantor-desa-sambil-live-di-facebook-jokowi-maruf

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke