Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Petugas Pemilu di Jombang, Kerja Maraton hingga "Tumbang"

Kompas.com - 26/04/2019, 20:14 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Lukman mengaku sudah pernah terlibat dalam aktivitas kepemiluan. Tahun 2018, dirinya terlibat sebagai pengawas dalam Pilkada Serentak, setahun lalu.

Menurut Lukman, tingkat kerumitan Pemilu 2019 dengan Pilkada Serentak tahun 2018 memang berbeda. Pilpres dan Pileg 2019, jauh lebih rumit dan melelahkan.

Sebenarnya, lanjut Lukman, kelelahan tidak hanya dirasakan para pengawas dan penyelenggara Pemilu. Para saksi juga merasakan hal yang sama.

11 Petugas jatuh sakit

Berdasarkan catatan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jombang, sejak persiapan pemilu hingga memasuki tahap rekapitulasi perolehan suara di tingkat kecamatan, sejumlah petugas jatuh sakit harus dirawat di rumah sakit.

Hingga Kamis (25/4/2019) ini sebanyak 11 orang penyelenggara pemilu jatuh sakit. Mereka terdiri dari unsur anggota KPPS, anggota PPS serta PPK dan satu orang anggota Linmas.

Selain sakit, 1 petugas KPU Jombang bidang logistik ada yang meninggal dunia. Petugas yang meninggal dunia atas nama Muhammad Iqbal Amiruddin, asal Perak, Kabupaten Jombang.

"Catatan kami sampai hari ini ada 11 orang yang jatuh sakit. Faktornya karena kelelahan," ungkap Ketua KPU Jombang Muhaimin Shofi.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jombang, Ahmad Udi Masjkur menyebutkan, dari seluruh komponen yang terlibat pengawasan pemilu di Kabupaten Jombang, tercatat ada 27 orang yang jatuh sakit.

"Sebagian besar faktornya, karena kelelahan. Lima orang bahkan harus dirawat di rumah sakit dan puskesmas," katanya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/4/2019).

Baca juga: 5 Fakta Kasus Dugaan Ketua PPS Bongkar 21 Kotak Suara di Banyumas, Penyelidikan Dihentikan hingga Pengakuan EL

Dipaparkan, dari 27 orang personel pengawas Pemilu 2019, terdiri dari 5 PTPS, 11 Panitia Pengawas Desa (PPD), serta 9 staf pendukung Panwascam dan 2 orang anggota Panwascam.

"Untuk yang sampai dirawat di rumah sakit dan puskesmas, tiga orang PTPS dan 2 orang staf Panwascam," ujar Udi Masjkur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com