Petugas PPS dan PPK di Kolaka Utara Pingsan Saat Rapat Pleno Penghitungan Suara

KENDARI, KOMPAS.com - Dua anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan staf Panitia Pemilihan Kecamatan, di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra), jatuh pingsan saat Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara pada Pemilu Tahun 2019, Sabtu (20/4/2019).

Masrah, Ketua PPS Desa Puurau, Kecamatan Ngapa, dilarikan ke Rumah Sakit Djafar Harun Lasusua, Kolaka Utara, karena pingsan.

Baca juga: Pengakuan Ketua PPS di Banyumas yang Bongkar Kotak Suara

Sebelumnya, Masrah menjalani perawatan di Puskesmas Lapai.

Sementara, satu lagi anggota PPS Desa Tambuha, Kecamatan Watunohu, yang diketahui bernama Jumawati, yang juga berada di puskesmas sedang mendapatkan perawatan medis setelah pingsan.

Selain dua PPS tersebut, satu staf Sekretariat PPK Kecamatan Katoi bernama Wisda purwanti juga dilarikan ke puskesmas karena tiba-tiba tidak sadarkan diri.

“Satu sekretariat saya juga pingsan saat pleno, kemungkinan penyebabnya karena kelelahan,” kata Wiskar, Ketua PPK Kecamatan Katoi, Kolaka Utara, saat dihubungi, Sabtu malam. 

Baca juga: Ketua PPS di Banyumas Bobol 21 Kotak Suara yang Tersimpan di Gudang

Sebelumnya, Sri Utami (30), salah seorang anggota KPPS di TPS 1 Desa Lalonggotomi, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), keguguran setelah bertugas selama dua hari.

Ia harus kehilangan calon buah hatinya yang berusia dua bulan pasca-bertugas sebagai KPPS.