BANDA ACEH, KOMPAS.com – Sekretaris Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Sandi Provinsi Aceh, Marzuki mengatakan, pihaknya masih terus mengumpulkan hasil penghitungan suara melalui formulir C1 dari setiap kecamatan di Provinsi Aceh.
Marzuki, mengatakan timnya masih terus bekerja melakukan real count untuk mendapatkan hasil perolehan suara yang sebenarnya.
Saat ini, sebut Marzuki sebanyak 60,28 persen suara sudah masuk ke tim real count di sekretariat bersama tim pemenangan. Dan angka menunjukkan kemenangan capres nomor urut 02.
“Kami terus mengawal perolehan suara melalui form C1, karena banyak sekali temuan di lapangan akan kecurangan-kecurangan yang ada, Harusnya kondisi ini harus dilihat dengan sebenar-benarnya, jangan ada fakta yang dimanipulasi,” jelas Marzuki saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (23/4/2019) malam.
Marzuki mengatakan, pihaknya mengumpulkan data formulir C1 secara manual. Bahkan, C1 nya pun diantar langsung oleh para saksi yang bertugas di lapangan menuju sekretariat bersama. Hasil penghitungan juga terus dikirim ke tim BPN Pusat.
“Ini kami lakukan demi safety saja, keamanan, karena situasi mulai tidak kondusif, artinya mulai banyak terlihat kecurangan-kecurangan di lapangan,” jelas Marzuki.
Baca juga: BPN Banten Mengaku Gelar Real Count di Tiga Tempat Ini
Meski mengklain saat ini suara yang diperoleh paslon 02 untuk Provinsi Aceh melebihi suara paslon 01, tim pemenangan masih banyak menerima informasi adanya indikasi kecurangan penghitungan di lapangan.
“Kami berharap pihak penyelenggara pemilu benar-benar bisa juga dengan jeli melihat fakta yang ada di lapangan sehingga bisa melihat bagaimana proses pemilu itu berjalan, sudah adil dan jujur atau belum,” ujar Marzuki.
Salah satu indikasinya, sebut Marzuki, dengan adanya pemungutan suara ulang di berbagai tempat di Aceh yang dilakukan, dan ini disebutnya menunjukkan salah satu indikasi adanya kecurangan yang tejadi di lapangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.