Aksi kekerasan terhadap AD tersebut sempat menarik perhatian warga di sekitar Taman Akcaya.
Saat melihat warga datang, para pelaku pun melarikan diri dan meninggalkan korban yang kesakitan.
Seperti diketahui, AD menjadi korban kekerasan sejumlah siswi SMA di Kota Pontianak pada hari Jumat (29/3/2019) lalu. Berdasar keterangan sementara, para pelaku tidak terima dengan komentar AD di Facebook.
"Kami sudah memeriksa orangtua korban. Dan hari ini memeriksa dua saksi. Sementara terduga pelaku masih menunggu hasil keterangan yang diperoleh dari saksi," kata Husni.
Baca Juga: Tiga Siswa SMP Diamankan dalam Tawuran Pelajar di Ambon
Husni mengatakan, hasil pemeriksaan sementara, jumlah pelaku diindikasikan berjumlah tiga orang pelajar, bukan 12 seperti yang beredar luas di media sosial.
"Kami sudah memeriksa orangtua korban. Dan hari ini memeriksa dua saksi. Sementara terduga pelaku masih menunggu hasil keterangan yang diperoleh dari saksi," ucapnya.
Sememtara itu, menurut Wakil Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kalbar Tumbur Manalu, pemicu pengeroyokan tersebut adalah masalah asmara antara kakak sepupu korban dan salah satu pelaku pengeroyokan.
Saat itu korban turut berkomentar di laman Facebook kakak sepupunya. Namun, komentarnya dianggap menyinggung salah satu pelaku.
Baca Juga: Gara-gara Komentar soal Cowok di Facebook, 12 Siswi SMA Keroyok Siswi SMP di Pontianak
Ketua Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kalimantan Barat, Eka Nurhayati Ishak mengatakan, hingga saat ini, AD masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Tadi kami sudah ke rumah sakit untuk mengecek kesehatan korban. Sejauh ini tidak ada masalah. Artinya sudah proses penyembuhan," kata Eka di Kantor KPPAD Kalbar, Jalan DA Hadi, Pontianak, Selasa (9/4/2019).
Sementara itu, polisi saat ini masih menunggu hasil rekam medis korban dari Rumah Sakit Mitra Media Pontianak untuk menguatkan penyidikan.
Menurut dia, hasil visum yang sebelumnya telah dilakukan tidak menunjukkan ada luka. Sebab dilakukan satu pekan pasca-kejadian.
"Masih koordinasi sama rumah sakit kapan rekam medisnya bisa keluar," kata Husni.
Baca Juga: Siswi SMP yang Diduga Dikeroyok 12 Siswi SMA di Pontianak Masih Diopname
Sumber: KOMPAS.com (Hendra Cipta, Michael Hangga Wismabrata)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.