Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Heli Prabowo Dilarang Mendarat Lagi | Jokowi Ingin Menang 80 Persen di Banyumas

Kompas.com - 05/04/2019, 06:42 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Hal itu diungkapkan Jokowi usai melihat militansi dan antusiasme pendukungnya di Banyumas.

"Saya melihat pagi ini sangat militan dan antusias. Pendukung yang hadir perlu saya sampaikam, minimal 80 persen. Nanti tanggal 17 April sore saya telepon ke Banyumas, 'kepriwe kabare? Angsal pinten?' (Gimana kabarnya? Dapat berapa?)," ujar Jokowi.

Baca berita selengkapnya: Jokowi: Banyumas, Kepriwe Kabare...?

3. Kasus dugan penipuan bos Maspion Rp 150 miliar 

Mantan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta ditangkap di Bandara Ngurah Rai pada Kamis (4/4/2019), karena menjadi tersangka penipuan terhadap bos Maspion Group.

"Sudah ditangkap pada hari Kamis, 4 April 2019 pukul 14.19 di Gate 3 domestik Bandara Ngurah Rai Bali tujuan Jakarta. Saat ini sedang menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Bali," kata Kabid Humas Polda Bali AKBP Hengky Widjaja saat dikonfirmasi via pesan singkat, Kamis sore.

Ketut Sudikerta ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan uang sebesar Rp 150 miliar pada Senin (11/3/2018) silam.

Baca berita selengkapnya: Diduga Tipu Bos Maspion, Eks Wagub Bali Ditangkap di Bandara Ngurah Rai

4. Gara-gara hoaks, 7 remaja bunuh seorang pria di Malang

Jajaran Polres Malang Kota saat merilis pelaku pembunuhan di Jembatan Gadang Kota Malang, Kamis (4/4/2019)KOMPAS.com/ANDI HARTIK Jajaran Polres Malang Kota saat merilis pelaku pembunuhan di Jembatan Gadang Kota Malang, Kamis (4/4/2019)

Kasus pembunuhan terhadap Suyono (34) akhirnya terungkap. Dari hasil penyelidikan, pelaku yang berjumlah tujuh orang membunuh Suyono akibat informasi yang salah atau hoaks.

Kasatreskrim Polres Malang Kota, AKP Komang Yogi Arya Wiguna mengatakan, otak pembunuhan, SW, mendapat informasi di media sosial bahwa keluarganya ditangkap karena kasus narkoba akibat informasi dari korban.

"Jadi ini memang murni salah sasaran dan tidak berdasar bahwa korban ini informan," katanya saat konferensi pers di Mapolres Malang Kota, Kamis (4/4/2019).

Otak pembunuhan yang merupakan seorang perempuan berusia 20 tahun lalu menyampaikan informasi hoaks kepada enam temannya. Yakni AW (21), ADY (23), I (17), D (17) B (15), K (15) dan Q (18) yang masih buron.

Baca berita selengkapnya: Terpapar Hoaks, 7 Remaja Bunuh Seorang Pria di Malang

5. Oknum caleg PSI gelapkan uang koperasi untuk main judi

Sudarmo, calon anggota DPRD Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, ditangkap aparat kepolisian atas tuduhan penggelapan uang koperasi senilai Rp 812 juta.dok Polsek Ngabang Sudarmo, calon anggota DPRD Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, ditangkap aparat kepolisian atas tuduhan penggelapan uang koperasi senilai Rp 812 juta.

Calon anggota DPRD Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sudarmo, mengaku telah menggelapkan uang koperasi sebesar Rp 812 juta. Uang sebesar itu digunakannya untuk berjudi.

Pengakuan tersebut diucapkan dia saat menjalani pemeriksaan di Mapolsek Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Rabu (3/4/2019).

"Berdasarkan pengakuan tersangka Sudarmo. Uang koperasi yang digelapkannya digunakan untuk bermain judi," kata Kapolsek Ngabang Kompol Ida Bagus Gede Sinung.
Namun, Sudarmo beralasan, nantinya hasil kemenangan judi akan dipakai untuk menutupi kekurangan hasil panen di tiga wilayah yang produksinya minim.

"Itu menurut pengakuannya. Yang pasti dia telah menggelapkan uang koperasi," tegasnya.

Baca berita selengkapnya: Caleg PSI Mengaku Gelapkan Uang Koperasi untuk Main Judi

Sumber: KOMPAS.com (Hendra Cipta, Andi Hartik, Robinson Gamar, Fadlan Mukhtar, Mei Leandha)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com