Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PUPR Janji Bangun Jembatan Gantung 'Ngembik' Senilai Rp 8 M

Kompas.com - 05/04/2019, 05:42 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan akan membangun jembatan gantung 'Ngembik' penghubung Kelurahan Kramat Utara, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang dengan Desa Rejosari, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang.

Kepastian pembangunan itu disampaikan langsung oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, saat berkunjung ke jembatan Ngembik, Kelurahan Kramat Utara, Kota Magelang, Kamis (4/4/2019).

"Saya ganti tahun ini, (sebelumnya) ada usulan (untuk membangun jembatan ini), semua sudah ada, tanah sudah siap, sudah ada eksistingnya jadi tinggal ganti," kata Basuki.

Menurutnya, Kementerian PUPR telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 8 miliar untuk proyek ini. Konstruksi seluruhnya akan diganti dengan konstruksi permanen yang layak dilewati sepeda motor dan pejalan kaki.

Baca juga: Luhut Panjaitan Resmikan Jembatan Gantung Situgunung di Sukabumi

Basuki menyebutkan pemerintah akan membangun setidaknya 166 jembatan gantung di seluruh Indonesia pada 2019 ini. Tahun lalu pemerintah telah merampungkan pembangunan 134 jembatan serupa.

Warga pun menyambut gembira rencana pembangunan jembatan Ngembik. Sebab selama bertahun-tahun warga dua wilayah tersebut memanfaatkan jembatan dengan kondisi yang kurang layak untuk beraktivitas.

Selama ini, jembatan hanya dibangun atas swadaya sejumlah warga menggunakan rangkaian bambu dan tali pancang besi.

Panjang jembatan sekitar 100 meter, lebar 1,5 meter, melintasi sungai Progo. Setiap hari dilewati warga baik dari dari Kelurahan Kramat Utara maupun sebaliknya yang hendak sekolah, bekerja, dan aktivitas lainnya.

Baca juga: Miris, Jembatan Gantung di Pedalaman Aceh Utara Ancam Keselamatan Warga

Kepala Desa Rejosari, Nur Fauzi, mengutarakan ada lebih dari 500 warga yang melintas jembatan ini setiap hari, mulai dari pelajar, buruh, pedagang, dan lainnya.

"Saya secara pribadi mengucapkan beribu-ribu terima kasih. Sudah beberapa tahun ya, setiap ada camat baru selalu diusulkan terus. Alhamdulillah, ini menjadi berkah. Kedua, baik kapupaten maupun kota untuk sinergitas," ungkap Nur.

Pada peninjauan jembatan itu, Basuki didampingi Walikota Magelang Sigit Widyonindito, anggota DPR RI Nusyirwan Soejono, dan jajaran Pemerintahan Desa Rejosari.

Ajukan perbaikan sejak lama

Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengungkapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang telah lama mengajukan permohonan perbaikan jembatan Ngembik kepada pemerintah pusat. Sebab, jembatan ini merupakan sarana penting mobilitas masyarakat dua wilayah.

"Pembangunan jembatan ini untuk memperlancar saudara kita yang ada di Bandongan dan keseluruhan. Kalau pagi kayak apa itu, mau papasan saja sulit. Saya pernah mau lewat takut, hampir merangkak. Tadi Pak Menteri sudah menyampaikan tahun ini akan dibangun," ungkap Sigit.

Baca juga: Dihadang Buaya Raksasa, Warga Bertaruh Nyawa Lintasi Jembatan Gantung

Sigit mengungkapkan, ke depan pihaknya akan memprioritaskan pembangunan jembatan sebelum kemudian melakukan pembangunan infrastruktur lain di sekitanya.

Sementara itu, anggotan DPR RI Nusyirwan Soejono menuturkan pihaknya sering mendapatkan masukan terkait kondisi jembatan "Ngembik"   tersebut dan dirasakan sudah tidak layak untuk digunakan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com