Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PPN Minta NTB Segera Bangkit dan Optimal Garap Pariwisata

Kompas.com - 04/04/2019, 22:43 WIB
Karnia Septia,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro meminta Pemerintah Provinsi NTB segera bangkit pascagempa dan memprioritaskan sektor pariwisata untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi NTB.

Hal ini disampaikan menteri PPN saat pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kamis (4/4/2019).

"Rehabilitasi, rekonstruksi, membangun rumah-rumah yang rusak berat, rusak sedang, maupun rusak ringan harus diprioritaskan,” kata Menteri Bambang seperti dikutip dalam rilis tertulis.

Proses rehabilitasi tersebut, lanjut Bambang, sudah pasti mempengaruhi pertumbuhan ekonomi NTB secara keseluruhan.

Baca juga: Gempa Magnitudo 6 di Sumba Barat Dirasakan hingga Bima dan Dompu, NTB

Dalam tiga tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi NTB mengalami penurunan, bahkan terkontraksi minus 4,56 persen di 2018. Apabila tanpa tambang, PDRB NTB tumbuh sebesar 3,08 persen.

Perlambatan ekonomi non tambang tersebut disebabkan bencana alam yang menimpa NTB di triwulan III 2018.

Terkait hal ini, Menteri Bambang meminta NTB harus melakukan diversifikasi ekonomi dan tidak tergantung pada sektor tambang.

Salah satunya dengan memaksimalkan sektor pariwisata untuk mendatangkan devisa dan menggerakkan ekonomi lokal.

"Jadi harus ada hilirisasi dari tambang, kemudian modernisasi dari pertanian, termasuk mengembangkan peternakan sapi, dan menjadikan pariwisata sebagai sektor prioritas untuk mendatangkan devisa dan menggerakkan ekonomi lokal," kata Bambang.

Baca juga: Tinggal di Bawah Pohon Mangga, Korban Gempa Lombok Bahagia Bertemu Presiden

Dari sektor pariwisata, dukungan pemerintah pusat sudah jelas yaitu pembangunan kawasan Mandalika yang dikembangkan oleh BUMN.

Selain patiwisata, sektor lain yang perlu dikembangkan adalah sektor pertanian melalui kementerian pertanian dan hilirisasi tambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com