Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Rehabilitasi Rumah Korban Gempa Lombok Dipercepat

Kompas.com - 23/03/2019, 07:05 WIB
Karnia Septia,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta agar proses rehabilitasi rumah korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), dipercepat.

Hal ini disampaikan Jokowi saat meninjau progres pembangunan rumah tahan gempa di Desa Pengempel Indah, Kelurahan Bertais, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, Jumat (22/3/2019).

"Yang paling penting saya ingin melihat pembangunan rumah ini secepat-cepatnya bisa kita selesaikan," kata Jokowi.

Selain meninjau pembangunan rumah tahan gempa milik warga, presiden juga berkeliling untuk menyapa dan berdialog dengan warga yang menjadi korban gempa Lombok, Juli 2018 lalu.

Jokowi mengatakan, progres rehabilitasi dan rekonstruksi dari bulan Februari sampai saat ini sudah sangat meningkat.

Baca juga: Temui Korban Gempa Lombok, Mensos Salurkan Bantuan Rp 740 Juta

Hanya saja, masih ada beberapa masalah yang membuat proses pembangunan rumah tahan gempa mengalami keterlambatan.

Selain terkendala ketersediaan komponen Risha, kendala lapangan lainnya adalah suplai semen yang masih kurang.

Untuk mengatasi kelangkaan material bangunan seperti semen dan bahan bangunan lainnya, Presiden sudah memerintahkan menteri terkait untuk segera mengirimkan material bangunan yang masih kurang.

Selain itu, Jokowi ingin mengerahkan masyarakat dan TNI untuk membantu menyelesaikan pembangunan rumah warga yang terdampak gempa.

Jokowi menyampaikan, pemerintah pusat sudah mentransfer sekitar Rp 5,1 triliun dana untuk rehabilitasi dan rekonstruksi di NTB. Dari jumlah itu, sekitar 3,5 trilun sudah dicairkan ke masyarakat.

"Kita sudah transfer 3,5 triliun. Baru Minggu kemarin 1,6 triliun. Berarti sudah 5,1 triliun sudah ada di NTB," kata Jokowi.

Selain melihat langsung kondisi warga di Desa Pengempel, Presiden juga telah melihat proses pencarian dana rehabilitasi dan rekonstruksi dari bank kepada masyarakat.

Jokowi menyampaikan, masyarakat antusias untuk membangun rumah tahan gempa baik itu model Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) maupun model Rumah Instan Konvensional (Riko).

Baca juga: Gubernur NTB Pastikan Penuhi Kebutuhan Korban Gempa Lombok

Kejadian gempa yang kembali mengguncang Lombok 17 Maret 2019 lalu menunjukkan bahwa rumah-rumah yang memiliki konstruksi tahan gempa tidak mengalami kerusakan.

"Rumah-rumah yang Risha dan yang lainnya, alhamdulillah tidak ada masalah," terang Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com