KOMPAS.com - Aksi perampokan yang menimpa Djulijono (71), pemilik toko emas "Sinar Mas" di Palembang sempat diwarnai perlawanan dari pengemudi becak motor (bentor), pada hari Rabu (3/4/2019).
Ridwan, si pengemudi bentor, memukul pelaku dengan menggunakan bayok kayu yang dia bawa di bentor miliknya. Tak hanya itu, Djulijono juga sempat tarik menarik dengan pelaku.
Kalah kuat dengan pelaku yang juga menghunus pisau, akhirnya pelaku berhasil membawa emas milik korban senilai kurang lebih Rp 1,6 miliar.
Baca fakta lengkapnya berikut ini:
Saat itu, Djulijono dan istrinya Kevy (65) memanggil Ridwan (55) penarik becak motor (bentor) yang sedang mangkal tak jauh kediaman korban untuk mengantarnya ke arah toko.
Dengan membawa barang dagangan berupa emas di dalam tas, Djulijono pun berangkat menaiki bentor bersama istrinya.
Saat melintas di Jalan Dempo Luar Kecamatan Ilir Timur I Palembang, Ridwan harus berjalan pelan karena kondisi jalan begitu ramai.
Setelah itu, tiba-tiba satu unit sepeda motor jenis Yamaha Xeon langsung memepet bentor miliknya. Ridwan langsung mengetahui jika pelaku ingin merampok emas milik Djulijono.
Ridwan segera mengambil balok kayu yang terselip di setang motor dan langsung memukul dua pelaku yang mencoba menarik tas milik Djulijono.
"Sempat tarik-menarik dengan Koko (korban) lalu saya pukul pakai kayu, kena kepalanya. Yang pertama ada dua orang yang mepet pakai motor," kata Ridwan saat berada di Polsek Ilir Timur I Palembang.
Meihat Ridwan dan korban melawan, para pelaku mengeluarkan senjata tajam dan mengancam Djulijono dan Ridwan.
"Mereka mengancam akan menembak, tapi tetap saya lawan. Waktu itu hanya dua pelaku. Setelah itu datang dua pelaku lagi pakai motor nabrak saya dari belakang sampai terpental," jelasnya.
Baca Juga: Begini Kronologi Pemilik Toko Emas Dibacok dan Perhiasan Senilai Rp 1,6 M Dibawa Kabur
Setelah ditabrak sepeda motor milik perampok, Ridwan sempat pingsan. Saat berusaha bangkit, dirinta tak bisa lagi untuk menolong Djulijono.