Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Perampokan Emas Senilai Rp 1,6 M di Palembang, Terjadi di Siang Bolong hingga Pelaku Lukai Korban

Kompas.com - 04/04/2019, 15:28 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aksi perampokan yang menimpa Djulijono (71), pemilik toko emas "Sinar Mas" di Palembang sempat diwarnai perlawanan dari pengemudi becak motor (bentor), pada hari Rabu (3/4/2019).

Ridwan, si pengemudi bentor, memukul pelaku dengan menggunakan bayok kayu yang dia bawa di bentor miliknya. Tak hanya itu, Djulijono juga sempat tarik menarik dengan pelaku.

Kalah kuat dengan pelaku yang juga menghunus pisau, akhirnya pelaku berhasil membawa emas milik korban senilai kurang lebih Rp 1,6 miliar.

Baca fakta lengkapnya berikut ini:

1. Korban sempat melawan pelaku bersama sopir bentor

Ridwan (55) penarik bentor yang menjadi korban perampokan bos toko emas ketika berada di Polsek Ilir Timur I Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (3/4/2019).KOMPAS.com/AJI YK PUTRA Ridwan (55) penarik bentor yang menjadi korban perampokan bos toko emas ketika berada di Polsek Ilir Timur I Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (3/4/2019).

Saat itu, Djulijono dan istrinya Kevy (65) memanggil Ridwan (55) penarik becak motor (bentor) yang sedang mangkal tak jauh kediaman korban untuk mengantarnya ke arah toko.

Dengan membawa barang dagangan berupa emas di dalam tas, Djulijono pun berangkat menaiki bentor bersama istrinya.

Saat melintas di Jalan Dempo Luar Kecamatan Ilir Timur I Palembang, Ridwan harus berjalan pelan karena kondisi jalan begitu ramai.

Setelah itu, tiba-tiba satu unit sepeda motor jenis Yamaha Xeon langsung memepet bentor miliknya. Ridwan langsung mengetahui jika pelaku ingin merampok emas milik Djulijono.

Ridwan segera mengambil balok kayu yang terselip di setang motor dan langsung memukul dua pelaku yang mencoba menarik tas milik Djulijono.

"Sempat tarik-menarik dengan Koko (korban) lalu saya pukul pakai kayu, kena kepalanya. Yang pertama ada dua orang yang mepet pakai motor," kata Ridwan saat berada di Polsek Ilir Timur I Palembang.

Meihat Ridwan dan korban melawan, para pelaku mengeluarkan senjata tajam dan mengancam Djulijono dan Ridwan.

"Mereka mengancam akan menembak, tapi tetap saya lawan. Waktu itu hanya dua pelaku. Setelah itu datang dua pelaku lagi pakai motor nabrak saya dari belakang sampai terpental," jelasnya.

Baca Juga: Begini Kronologi Pemilik Toko Emas Dibacok dan Perhiasan Senilai Rp 1,6 M Dibawa Kabur

2. Komplotan perampok gondol emas senilai Rp 1,6 miliar

Ilustrasi jambretTHINKSTOCKS/ADRIAN HILMAN Ilustrasi jambret

Setelah ditabrak sepeda motor milik perampok, Ridwan sempat pingsan. Saat berusaha bangkit, dirinta tak bisa lagi untuk menolong Djulijono.

Saat itu, pelaku membacok korban di bagian tangan saat korban mencoba mempertahankan tasnya tersebut.

Menurut Kapolsek Ilir Timur I Palembang Kompol Edi Rahmat, kedua korban saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Charitas setelah mengalami luka bacok.

Dari kejadian tersebut, emas milik korban berupa 10 keping emas logam mulia dengan berat masing-masing 100 gram serta perhiasan 1,7 kilogram dibawa kabur pelaku dengan perkiraan kerugian sebesar Rp 1,6 miliar.

"Kasus ini masih kami selidiki, kami akan terus menggali keterangan dari saksi kunci," jelas Kapolsek.

Baca Juga: Polisi Olah TKP Kasus Perampokan dan Pemerkosaan Bidan Desa di Ogan Ilir

3. Perampokan terjadi saat kondisi jalan ramai

Ilustrasi perampokan.Shutterstock Ilustrasi perampokan.

Menurut Ridwan, saat perampokan terjadi kondisi jalan dalam keadaan ramai. Ridwan pun terpaksa berhenti karena jalanan macet.

Ketika itulah, para pelaku langsung memepet korban dari sebelah kanan dan mencoba menarik tas yang berisi perhiasan emas.

"Sudah teriak minta tolong, tapi tak ada yang mau bantu. Jadi ya cuma saya sama koko yang mencoba melawan pelaku," jelasnya.

Seperti diketahui, Djulijono (71) dan istrinya Kevi (65) harus dilarikan ke rumah sakit, lantaran mengalami luka bacok di bagian tangan usai menjadi korban perampokan yang diduga dilakukan oleh empat orang.

Baca Juga: Sebelum Bawa Kabur Perhiasan Senilai Rp 1,6 M, Perampok Sempat Duel dengan Penarik Bentor

4. Polisi: Pelaku ada empat orang

Ilustrasi polisi lalu lintasKOMPAS.com/Yohanes de Britho Neonnub Ilustrasi polisi lalu lintas

Berdasar keterangan saksi, termasuk korban Djulijono, pelaku diketahui berjumlah empat orang dengan menggunakan dua sepeda motor.

"Pelaku memakai dua motor. Saat korban melawan, dua pelaku datang dan membacok korban. Pelaku ada empat orang,sekarang masih dilakukan penyelidikan, "ujar Kapolsek Ilir Timur I Palembang Kompol Edi Rahmat.

Seperti diketahui, empat orang pelaku merampok korban di kawasan Jalan Dempo Luar, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, siang hari. Saat itu korban menaiki bentor menuju ke toko yang berada di Jalan Sayangan, sekitar pukul 09.30 WIB, Rabu (3/4/2019).

Baca Juga: Polisi Ringkus Komplotan Perampok Minimarket 24 Jam

Sumber: KOMPAS.com (Aji YK Putra)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com