6 Fakta Kampanye Prabowo di Bali dan NTB, Tegur Pendukungnya yang Hina Jokowi hingga Target Menang 90 Persen

3. Prabowo senang pendukungnya bawa spanduk dari karung beras

Perhatian Prabowo Subianto sempat teralihkan ketika melihat beberapa spanduk yang ditulis tangan dan terbuat dari karung beras saat berkampanye di Lapangan Kapten Kompyang Sujana, Denpasar, Bali, Selasa (26/3/2019).

Prabowo mengungkapkan rasa bangganya karena para pendukung tetap berusaha menunjukkan dukungan dengan mandiri meski dengan kondisi yang terbatas.

"Saya lihat spanduk-spanduk dengan tulisan sendiri, dari kain-kain karung beras. Saya lebih bangga dengan itu," kata Prabowo seperti dikutip dari siaran pers tim media center pasangan Prabowo-Sandiaga.

Prabowo pun mengakui dirinya tidak mampu memberikan uang kepada pendukungnya untuk membantu berkampanye.

"Memang kalian tahu bahwa kita ini koalisi paket hemat. Kalian tidak mampu saya kasih kaus, tidak mampu saya bagi uang," katanya.

Baca Juga: Kampanye di Bali, Prabowo Bangga Pendukungnya Bawa Spanduk Karung Beras

4. Prabowo: Tidak sedikit yang menghina dirinya

Dok. Tim media pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat berkampanye di Lapangan Kapten Kompyang Sujana, Denpasar, Bali, Selasa (26/3/2019).

Saat berpidato di hadapan para pendukungnya di Denpasar, Bali, Prabowo mengatakan, tidak sedikit yang menghinanya hanya karena tidak memiliki baliho atau alat peraga kampanye. Hal itu, menurut dia, dilontarkan oleh para lawan politiknya.

"Ada yang selalu mengejek Prabowo, enggak ada balihonya katanya, biarin. Saudara-saudara, baliho Prabowo-Sandi ada di hati rakyat," kata Prabowo.

Setelah berkampanya di Bali, Prabowo dan rombongan segera bertolak ke NTB. Prabowo berkampanye di Lapangan Karang Pule, NTB.

Baca Juga: Hari Ketiga Kampanye, Prabowo Bertolak ke Bali dan NTB, Sandiaga di Lamongan

5. Pabowo ajak pendukungnya jangan salah pilih

Dok. Tim media pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat kampanye terbuka di lapangan Mandala, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, Senin (25/3/2019).

Di hadapan pendukungnya, Prabowo menyampaikan orasi politik terkait pemilihan presiden pada 17 April 2019.

"Pada hari itu adalah rakyat yang berdaulat, rakyat yang memegang kekuasaan. Hanya beberapa menit di depan kotak suara, saudara akan menentukan masa depan bangsa dan negara ini," kata Prabowo.

Pada hari itu, menurutnya, tidak ada jenderal dan tidak ada petani, tidak ada kaya dan orang miskin, profesor dan tukang ojek. Satu orang memegang hak dan kekuasaan yang sama.

"Salah memilih berarti tidak hanya 5 tahun negara kita menderita, mungkin bertahun-tahun lagi," kata Prabowo.

Baca Juga: Kampanye di Bali, Prabowo: Salah Memilih, Tak Hanya 5 Tahun Negara Menderita