Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Sadis Calon Pendeta di OKI, Pelaku Pakai Topeng hingga Murid Korban Selamat Setelah Dikira Tewas

Kompas.com - 27/03/2019, 07:41 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com — Tim gabungan dari Polda Sumatera Selatan dan Polres Ogan Komering Ilir (OKI) terus mencari informasi dua orang yang diduga pelaku pemerkosaan dan pembunuhan seorang calon pendeta berinisial MZ (24).

Dugaan adanya dua pelaku tersebut terkuak setelah NP (9) yang merupakan murid MZ berhasil lolos dari pelaku lantaran dikira tewas dicekik.

Saat ini, NP masih mengalami rauma berat atas peristiwa tragis yang hampir menghilangkan nyawanya. Jenazah MZ berada di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang untuk diotopsi.

Korban diperkosa

Dua pelaku pembunuhan MZ diduga sempat memerkosa korban. Hal itu diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi. 

Menurutnya, kondisi korban saat ditemukan warga tanpa menggunakan busana sehingga dugaan pemerkosaan tersebut muncul.

"Korban ditemukan dalam keadaan tidak menggunakan celana dan baju bagian atas terbuka. Dugaannya sempat diperkosa, tapi akan diperiksa lagi," kata Supriadi melalui pesan singkat, Selasa (26/3/2019).

Baca juga: Teriakan Bocah 9 Tahun yang Lolos dari Pembunuh Calon Pendeta di OKI: Tolong Tante Diculik

Supriadi melanjutkan, selain tanpa mengenakan busana, kedua tangan korban juga diikat pelaku dengan ban dalam motor. Dalam kondisi tidak bisa melawan, korban diperkosa dan tewas dicekik oleh kedua pelaku.

Dua pelaku pakai topeng sarung

MZ dan NP sebelumnya berangkat dari Divisi 4 menggunakan sepeda motor Honda Revo warna hitam menuju Pasar Jeti pada Senin (25/3/2019).

Sekitar pukul 17.00 WIB, kedua korban pulang menuju kamp di Divisi 4. Namun, di tengah jalan, tepatnya di Divisi 3, mereka dihadang oleh dua orang dengan cara jalan diblokade menggunakan batang kayu balok.

"Kemudian korban berhenti, lalu korban dihampiri oleh dua orang diduga pelaku dengan ciri-ciri berbadan kurus dengan tinggi kurang lebih 165 sentimeter menggunakan baju hitam dan memakai penutup wajah," kata Supriadi saat dikonfirmasi.

Kedua korban lalu diseret oleh para pelaku ke dalam areal kebun sawit. Di sana mereka dicekik serta tangan diikat dengan ban dalam motor. Korban NP pingsan dan dbuang di semak-semak di areal perkebunan sawit.

"Selanjutnya korban MZ dicekik hingga meninggal kemudian mayatnya diseret dan dibuang di TKP kedua yang berjarak lebih kurang 100 meter dari TKP pertama. Korban sebelum dibunuh diduga diperkosa terlebih dahulu karena pada saat ditemukan dalam keadaan tidak menggunakan celana dan baju bagian atas terbuka," ujarnya.

 

Jenazah MZ calon pendeta yang tewas dibunuh saat tiba di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (26/3/2019).KOMPAS.com/AJI YK PUTRA Jenazah MZ calon pendeta yang tewas dibunuh saat tiba di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (26/3/2019).

NP selamat setelah dikira tewas

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com