Bupati Usulkan Siswa Terdampak Banjir Bandang di Jayapura Bisa Ikut UN Susulan

JAYAPURA, KOMPAS.com - Bupati Jayapura, Mathias Awaitouw mengatakan, telah mengusulkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar siswa-siswi yang terdampak banjir bandang di Jayapura bisa mengikuti ujian nasional (UN) susulan.

"Dinas Pendidikan (Kabupaten Jayapura) sejak dua hari lalu sudah komunikasi dengan kementerian minta persetujuan agar beberapa sekolah yang tidak bisa ikut ujian bisa mengikuti ujian susulan," ujarnya saat ditemui di di Pos Induk Sentani, Jumat (22/3/2019)

Pelaksanaan UN tingkat SMA/SMK telah dijadwalkan pada 23 April 2019. 

Mathias menilai, para siswa yang terdampak bencana banjir bandang itu tidak siap untuk mengikuti UN.

Baca juga: Dampak Banjir Bandang, Pondasi Jembatan Tahara Jayapura Bergeser

Selain usulan tersebut, kata Mathius, Pemkab Jayapura juga menginginkan agar sekolah yang terdampak banjir bisa menggelar proses pendidikan secara khusus.

Mathius mengatakan, hingga kini belum memiliki data pasti mengenai jumlah siswa SMA/SMK yang terdampak bencana dan harus mengikuti UN karena kini penanganan pasca- bencana masih dalam tahap evakuasi dan penanganan pengungsi.

Baca juga: Curah Hujan Tinggi, BMKG Wanti-wanti Banjir Bandang Susulan Sentani, Jayapura

Menurut dia, hari ini tim dai Kementerian Pendidikan tengah turun ke lokasi terdampak bencana untuk merespon permintaan tersebut dan segera memberikan jawaban.

Hingga Jumat siang, dari data yang dikeluarkan Polda Papua, disebutkan ada delapan sekolah yang terdampak bencana dan kondisinya rusak berat.