Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 4 Hari, 52 Longsor yang Rusak Jalan dan Rumah Terjadi di Kulon Progo

Kompas.com - 20/03/2019, 18:17 WIB
Dani Julius Zebua,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KULON PROGO, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kulon Progo, DI Yogyakarta, mencatat terdapat 52 aktivitas tanah longsor yang terjadi pada 5 kecamatan sejak Minggu (17/3/2019). Sebanyak 23 aktivitas tanah longsor sampai merusak rumah warga.

Sedangkan 29 aktivitas longsor lainnya mengakibatkan akses jalan antar-desa di kecamatan-kecamatan itu tertutup.

"Dari semua itu, hanya tinggal 2 rumah yang belum bisa ditangani. Kedua rumah itu berada di Kecamatan Kokap dan Samigaluh," kata Ariadi, Kepala BPBD Kulon Progo, Rabu (20/3/2019).

Baca juga: Debit Sungai Serang Surut, Pengungsi Banjir Kulon Progo Pulang ke Rumah

Bencana tanah longsor mendadak banyak terjadi di Kulon Progo sejak 17 Maret 2019 hingga sekarang. Kulon Progo memang tengah diguyur hujan deras belakangan ini.

Daerah Kulon Progo yang berada di kawasan perbukitan Menoreh mengalami longsor sepanjang hujan itu. Di antaranya di Kecamatan Kokap, Girimulyo, Samigaluh, Nanggulan, dan Pengasih.

Upaya cepat untuk membantu seluruh warga di kawasan longsor terkendala banyaknya titik bencana yang terjadi hampir bersamaan. Belum lagi kontur Menoreh yang memang bermedan sulit.

Ariadi mencontohkan, kedua rumah ini mengalami jebol dinding akibat tertimpa tanah. Namun, karena akses sulit maka sampai sekarang belum tertangani. "Rusak dindingnya," kata Ariadi.

Selain 2 rumah, ungkap Ariadi, juga ada 4 jalan yang masih tertimbun longsor. "Belum bisa dilintasi kendaraan roda 4 sampai kini," kata dia.

Baca juga: Sejumlah Lokasi di Kulon Progo Longsor

Hujan deras Minggu lalu tidak hanya mengakibatkan bencana longsor. Bencana banjir juga melanda hingga 7 kecamatan.

Dua kecamatan mengalami dampak banjir terparah karena tanggul Sungai Serang yang jebol di Minggu malam. Banjir ini mengakibatkan lebih dari 800 jiwa mengungsi dan ratusan hektar sawah terendam.

Karena bencana yang terjadi bersamaan itu, pemerintah pun menetapkan status tanggap darurat hingga 30 Maret 2019 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com