Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kulon Progo Korban Banjir Menunggu Air Surut di Lokasi Pengungsian

Kompas.com - 18/03/2019, 09:51 WIB
Dani Julius Zebua,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KULON PROGO, KOMPAS.com - Ratusan warga Dusun Bendungan Kidul, Desa Bendungan, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, sempat mengungsi ke berbagai daerah akibat banjir melanda pada Minggu (17/3/2019) hingga Senin (18/3/2019). 

"Ratusan warga ada di stadion ini. Memang menurut kabar air mulai surut di beberapa titik, tapi warga belum boleh kembali," kata Yadi, salah satu warga Kulon Progo di lokasi pengungsian, saat dihubungi via telepon genggam, Senin (18/3/2019).

Selepas pagi, beberapa warga memang memutuskan kembali ke rumah. Dihubungi terpisah, Supriyono (62), seorang pensiunan PNS di Bendungan Kidul berniat kembali ke rumah karena meyakini air mulai surut hari ini.

Baca juga: Pantai Baron Yogyakarta Diterjang Banjir, Alirannya Deras seperti Air Terjun

"Saya kira sudah surut sekarang. Ini kami sekeluarga mau kembali. Kalau nanti sudah bisa masuk, kami mau langsung membersihkan rumah," kata Supriyono.

Banjir memang melanda Bendungan Kidul, sejak Minggu malam pukul 19.00 WIB. Air meluber dan menggenang akibat sebuah tanggul pada Sungai Serang di dusun itu runtuh karena tidak mampu menahan debit air sungai.

"Rumah kami kira-kira 300 meter saja dari tanggul jebol. Air langsung naik sepinggan pukul 19.00. Kami sekeluarga langsung mengungsi," kata dia.

Air meluap dan merendam ratusan rumah, sawah dan ladang di sekitaran tanggul.

"Saya mengugsi ke tempat anak di Kota Wates. Waktu itu cucu main ke rumah, tapi malam itu malah banjir. Jadi kami mengungsi ke Wates," kata Supriyono.

Baca juga: Banjir Surut, Warga Imogiri Yogyakarta Bersihkan Rumah dari Endapan Lumpur

Air disebut cepat sekali naik. Bersama itu, hujan yang turun sejak pagi juga tak kunjung reda.

Sebagian besar warga memilih mengungsi ke Stadion Cangkring, Kecamatan Wates.

Warga lain, Gatot Sugianto (65), asal Desa Tayuban, menyebutkan, bahwa air Sungai Serang itu sempat merendam Dusun 1, 2, 3 dan 4 di Desa Tayuban. Ia menyaksikan banyak warga dievakuasi dengan perahu karet.

"Tayuban ini berada di bawah. Jadi banyak terendam. Siang ini semoga sudah mulai surut semua," kata Gatot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com