Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat Digondol Maling, Stasiun Pemantau Papandayan yang Aktif Tinggal 1

Kompas.com - 20/03/2019, 17:09 WIB
Ari Maulana Karang,
Khairina

Tim Redaksi

Kompas TV Evakuasi terhadap korban banjir bandang terus dilakukan, saat ini masih ada satu distrik di Gunung Cyclops yang sulit dijangkau oleh tim SAR gabungan. Satu distrik yang saat ini belum bisa terjangkau adalah Distrik Ravenirara yang terletak di balik Gunung Cyclops. #BanjirBandang #Papua #BanjirSentani

Menurut Momon, dirinya telah berusaha mengajukan penambahan alat baru untuk kembali melengkapi empat stasiun tersebut.

Namun, dirinya juga tengah mencari cara agar ke depannya alat bisa aman dari tangan-tangan jahil.

"Kami sudah mengajukan (alat baru), tapi kami juga lagi memikirkan bagaimana nanti alatnya bisa aman," katanya.

Baca juga: Aktivis Berencana Ajukan Gugatan ke PTUN soal Perubahan Status Cagar Alam Kamojang dan Papandayan

Danrem 062 Tarumanagara Kol Inf Parwito melalui Kepala Pusat Penerangan Korem (Kapenrem) Mayor Aat yang meninjau langsung pos pengamatan Gunung Papandayan mengaku sangat prihatin dengan adanya aksi pencurian perairan pemantauan gunung berapi.

Parwito menegaskan, alat pemantau gunung berapi merupakan alat peringatan dini yang bisa menghindari terjadinya korban jiwa saat gunung berapi erupsi.

Karenanya, alat ini sangat penting untuk keamanan dan keselamatan masyarakat banyak.

"Jadi masyarakat juga harus paham pentingnya alat ini, agar bisa ikut bertanggung jawab menjaga alat ini," katanya.

TNI sendiri menurut Parwito saat ini selain fokus melakukan pengamanan pelaksanaan Pileg dan Pilpres, juga aktif mewaspadai ancaman bencana alam.

Karenanya, semua jajaran Korem telah diinstruksikan siaga bencana selain fokus pileg dan pilpres. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com