Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Arita Menghidupkan Perpustakaan yang Mati Suri hingga Meraih Segudang Prestasi

Kompas.com - 20/03/2019, 13:48 WIB
Rahmat Rahman Patty,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Dia mengungkapkan ada beberapa pelaku UMKM yang dibina perpustakaan Hatukau saat ini telah menjadi pelaku usaha yang sukses. Sebab produk mereka yang dipasarkan lewat belanja.com telah sampai pada level premium.

Baca juga: 15 Sepeda Motor di Perpustakaan UGM Rusak Tertimpa Pohon Tumbang

Dia mencontohkan salah satu pelaku UMKM, Arsa Marasabessy misalnya, produknya kini menjadi incaran konsumen di luar daerah Maluku, padahal sebelumnya Arsa hanya seorang pedagang kaki lima yang yang berjualan di sebuah lapak kecil di Pasar Batu Merah.

Kini omset yang didapat Arsa meningkat tajam setiap bulannya setelah produknya mampu menembus pasar market online.

Atas kesuksesan tersbeut, kata Arita, Arsa kini sering diundang ke beberapa kegiatan termasuk sampai ke Bekasi, Jawa Barat untuk membagi pengalamannya terkait bisnis kuliner yang dirintisnya tersebut.

Arita mengatakan selain memberikan pembinaan dan dorongan bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usahan, pihaknya juga ikut memberikan pelatihan manajemen keuangan sederhana untuk mereka termasuk mengajari computer hingga internet gratis.

“Kami juga bekerjasama dengan yayasan LAPAN untuk membagikan bantuan alat produksi untuk pelaku UMKM binaan kami terutama untuk perempuan, karena kami punya datanya,”sebutnya.

Lewat perpustakaan, Arita dan rekan-rekannya juga mensuport para pelaku UMKM yang yang terdiri dari ibu-ibu untuk mendapatkan bantuan permodalan untuk mengembangkan usaha mereka dengan bunga yang cukup ringan.

Segudang prestasi

Berkat kerja keras yang diraih selama ini, Perpustakaan Hatukau meraih banyak prestasi baik di tingkat daerah hingga ke tingkat nasional.

Prestasi dan penghargaan yang telah diraih oleh Perpustakaan Hatukau diantaranya menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia timur dalam lomba perpustakaan tingkat nasional pada tahun 2018 lalu. Dalam lomba tersebut, Perpustakaan Hatukau meraih juara keenam.

Perpustakaan Hatukau juga didaulat menjadi perpustakaan dengan cerita impact terbaik pada regional Peral Learning Meetting di Jogjakarta. Selain itu Perpustakaan Hatukau juga masuk dalam 5 besar perpustakaan terbaik nasional klaster C setelah bersaing dengan 74.000 perpustakaan desa seluruh Indonesia.

“Kami juga meraih juara 1 lomba perpustakaan tingkat provinsi Maluku,” ujarnya sambil menunjukan penghargaan yang diraih.

Tak hanya itu, pada Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Ambon tahun lalu, Perpustakaan Hatukau juga mendapat dua award sekaligus dari pemerintah Kota Ambon yakni sebagai perpustakaan desa terbaik dan juga sebagai pegiat literasi terbaik.

Namun dari semua prestasi yang diraih tersebut, yang paling berkesan bagi Arita adalah bisa tampil di forum internasional menjadi pembicara sambil membagikan gagasan dan cerita sukses yang diraihnya bagi para pustakawan yang datang dari berbagai negara dari 4 benua.

Menurut Arita forum internasional yang diikuti oleh para pustakawan dari 19 negara yang umumnya datang dari negara Afrika itu digelar di Jogjakarta pada 18-22 Agustus 2018 lalu. Saat itu Arita mengaku dia menjadi pembicara perempuan satu-satunya yang mewakili para pustakawan dari Indonesia.

Tahun ini Perpustakaan Hatukau juga akan diundang ke Singapura untuk mengikuti kegiatan yang diselenggarakan sebuah even organizer di negara tersebut.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com