Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir dan Longsor Landa Sejumlah Daerah di Yogyakarta

Kompas.com - 18/03/2019, 01:05 WIB
Amir Sodikin

Editor

Sumber Antara

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Hujan yang terjadi sejak Sabtu (16/3/2019) mengakibatkan banjir dan tanah longsor di sejumlah titik di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY Wahyu Pristiawan di Yogyakarta, Minggu malam, mengatakan, sejumlah titik bencana banjir dan longsor itu tersebar di Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, dan Kulon Progo.

"Kami masih melakukan pendataan di lapangan, tetapi untuk longsor paling signifikan di sejumlah titik di Kulon Progo," kata Wahyu, seperti dikutip dari Antara.

Wahyu mengatakan hingga saat ini bencana longsor terpetakan di tujuh titik di Kulon Progo, yang tersebar di daerah Kokap, Samigaluh, dan Girimulyo. Di Kabupaten Bantul, bencana longsor terjadi di Imogiri, tepatnya di kawasan arah menuju Dlingo.

Baca juga: Banjir di Gunungkidul Terjang Sekolah dan Permukiman

Anggota TRC BPBD DIY, Endro Sambodo, mengatakan, berdasarkan laporan tim di lapangan sebagian besar bencana akibat curah hujan yang tinggi hingga saat ini adalah banjir atau luapan air.

Menurut dia, bencana banjir paling parah di Imogiri timur dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.

Hingga saat ini, TRC BPBD bersama para relawan telah melakukan evakuasi warga dengan perahu karet ke tempat pengungsian atau bangunan-bangunan yang tinggi.

"Evakuasi kami dahulukan anak-anak, manula, dan kelompok rentan lainnya," katanya.

Baca juga: Luapan Sungai Rendam Sejumlah Wilayah di Yogyakarta

TRC dari BPBD DIY bersama BPBD kabupaten/kota telah disiagakan untuk mengantisipasi potensi bencana mengingat curah hujan cukup tinggi sejak pagi.

"Berbagai kebutuhan logistik keperluan masyarakat juga telah disiapkan masing-masing kabupaten," kata dia.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di DIY.

Sejumlah wilayah yang terpetakan berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang meliputi Tempel, Turi, Pakem, Kalasan, Depok, Prambanan, Berbah (Sleman), Gedang Sari, Patuk, Piyungan, Nglipar, Ngawen, Purwosari, Panggang (Gunung Kidul), Pundong, Dlingo, Kasihan, Sedayu, Pajangan, Kretek, Imogiri, Jetis, Pleret (Bantul), Samigaluh, Kalibawang, Girimulyo (Kulon Progo), serta Kota Yogyakarta dan dapat meluas ke wilayah Sleman lainnya, seperti Gamping, Seyegan, Godean, Ngemplak, Ngaglik, Mlati, dan Sleman.

 

Basarnas kirim tim

Badan Search and Research Nasional (Basarnas) Yogyakarta mengirimkan tim ke lokasi banjir wilayah Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, guna membantu evakuasi korban akibat bencana tersebut.

"Satu tim (dikirim) ke Bantul wilayah pasar baru Imogiri," kata Humas Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto dalam keterangannya melalui pesan singkat kepada wartawan di Yogyakarta, Minggu malam.

Tim SAR gabungan melakukan evakuasi warga terdampak banjir di Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu (17/3/2019). Hujan deras yang turun sejak Sabtu (16/3/2019) mengakibatkan banjir dan tanah longsor di sejumlah titik Kabupaten Bantul. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/wpa.ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah Tim SAR gabungan melakukan evakuasi warga terdampak banjir di Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu (17/3/2019). Hujan deras yang turun sejak Sabtu (16/3/2019) mengakibatkan banjir dan tanah longsor di sejumlah titik Kabupaten Bantul. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/wpa.
Wilayah Imogiri, Kabupaten Bantul, memang dilaporkan terjadi banjir genangan. Selain merendam jalan utama, banjir juga menggenangi permukiman warga. Banjir itu akibat hujan deras dari Minggu (17/3) pagi sampai malam.

Untuk menjangkau permukiman di wilayah Imogiri, diperlukan sebuah perahu sebab kendaraan roda dua dan roda empat tidak bisa melintas karena ketinggian air bisa mencapai 1,5 meter.

"Iya, satu tim ke Bantul membawa perahu," katanya. Selain mengirim tim ke Bantul, Basarnas juga mengirim tim ke wilayah Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, untuk membantu evakuasi korban banjir.

Sementara itu, seperti dikutip dari Antara berdasarkan percakapan radio BPBD Bantul, hujan deras seharian itu mengakibatkan banjir di wilayah Dermojurang, Desa Seloharjo, Pundong, yang menggenangi permukiman dengan ketinggian mencapai 1,5 meter.

Selanjutnya Jalan Siluk-Kretek tidak bisa dilalui karena jembatan Kali Pentung ambrol. Di Wukirsari, Imogiri, banjir menggenangi rumah warga dan ada warga yang naik pohon tidak bisa dievakuasi karena air mencapai 1,5 meter.

Di Desa Karangtengah, Imogiri, banjir menggenangi rumah warga hingga setinggi lutut orang dewasa, selanjutnya Jalan Bantul wilayah Sewon tegenang banjir, bahkan mengakibatkan kendaraan mogok.

Jalan Imogiri Timur dan Barat, Jalan Parangtritis, dan Jalan Bantul sulit dilalui kendaraan, terutama sepeda motor, mobil pikap, atau kendaraan sasis rendah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com