Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum Golkar Turut Prihatin Atas Kasus yang Menimpa Romahurmuziy

Kompas.com - 16/03/2019, 18:51 WIB
Hamzah Arfah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku turut prihatin atas kasus operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Ketua Umum PPP Romahurmuziy.

Hal itu disampaikan Airlangga, selepas menghadiri acara silaturrahim dengan bertemu para kader Partai Golkar di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP) Gresik, Jalan Jaksa Agung, Gresik, Sabtu (16/3/2019).

"Sesama pimpinan partai, terlebih kepada saudara Romy (Romahurmuziy) ya kami turut prihatin," ujar Airlangga ketika ditanya awak media usai acara.

Hanya saja Airlangga mengatakan, supaya pihaknya tidak terpengaruh dengan kasus tersebut dan mengharapkan kader partai yang dipimpinnya tetap fokus dalam mengupayakan pemenangan dalam Pemilu 2019 mendatang.

Baca juga: PPP Jatim Sebut Khofifah Layak Gantikan Romahurmuziy

"Tapi itu berpulang pada individu masing-masing. Partai Golkar tetap konsentrasi untuk pemenangan Pemilu 17 April nanti," kata dia.

Saat ditanya oleh awak media mengenai apakah kasus yang menimpa Romi berdampak pada elektabilitas pasangan 01, Airlangga mengatakan bila hal itu tidak berpengaruh.

"Ke kosong satu (01) tidak ada pengaruhnya," ucap dia.

Airlangga juga mengatakan, bila partai yang dipimpin olehnya memiliki 'pasar' tersendiri, sehingga optimistis dapat memenuhi target yang diharapkan dan tidak ingin berspekulasi mengenai kemungkinan 'limpahan' massa PPP dalam Pemilu 2019 yang bakal diselenggarakan sebentar lagi.

"Kita punya pasar sendiri. Kerja, kerja untuk partai," tutur dia.

Baca juga: Romahurmuziy Diduga Terima Suap Rp 300 Juta dari 2 Pejabat Kemenag di Jawa Timur

KPK sendiri sebelumnya sudah menetapkan Romahurmuziy sebagai tersangka, bersama dengan Kepala Kanwil Kemenang Jawa Timur Hasan Hasanuddin dan Muhammad Muafaq Wirahadi, dalam kasus dugaan korupsi seleksi jabatan di Kementerian Agama.

Dengan Romahurmuziy diduga sebagai penerima suap dari Haris dan Muafaq, dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh pihak KPK di Surabaya, Jumat (15/3/2019) kemarin. KPK berhasil mengamankan uang tunai Rp 156.758.000 dalam OTT tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com