Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Kasus Guru Cukur Rambut 22 Siswa, Gara-Gara Belah Pinggir hingga Dipukul Wali Murid

Kompas.com - 14/03/2019, 15:53 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Ia mengatakan, A adalah guru honorer yang mengajar olahraga sejak tahun 2018/2019. Saat ini, pihak sekolah telah melakukan skorsing kepada oknum guru tersebut.

"Terkait sanksi itu adalah kewenangan Dinas Pendidikan, untuk sementara memang guru yang bersangkutan tidak lagi mengajar," ujarnya.

Baca Juga: Seorang Guru Dianiaya Orangtua Siswa di Depan Kelas hingga Alami Luka Serius

4. Orangtua siswa kaget rambut anaknya dicukur guru

Aryono (41), salah satu wali murid yang anaknya dicukur, mengaku kaget saat mengetahui rambut anaknya dipotong paksa oleh oknum guru. Padahal, rambut anaknya sudah pendek dan rapi.

Menurutnya, saat latihan silat pertama kali pada dua minggu yang lalu, anaknya bercerita jika diingatkan oleh gurunya untuk memotong pendek rambutnya.

"Karena diingatkan jadi ya anak saya potong rambut pendek sampai satu senti. Terus pulang dari latihan silat minggu kedua rambut anak saya rusak. Potongannya asal, seperti anak saya ini penjahat yang tertangkap saja saja," kata Aryono.

Baca Juga: Cerita Tukang Cukur 4 Dekade Ibu Kota, Tidur di Masjid hingga Dirampok Orang Mabok

5. Seorang wali murid sempat tempeleng guru A 

IlustrasiPIXABAY.com Ilustrasi

Aryono menjelaskan, saat itu masalah cukur rambut selesai setelah ada mediasi.

Namun, saat itu ada salah satu wali murid yang merupakan anggota TNI sempat menempeleng A karena emosi anaknya dicukur.

Menurut Aryono, waktu itu sepakat diselesaikan secara kekeluargaan, baik masalah cukur rambut dan pemukulan.

"Tapi semuanya sudah diselesaikan pada malam mediasi tersebut. Seharusnya ya sudah selesai. Tidak perlu ada lapor lapor. Tetapi, karena dia yang melanggar kesepakatan awal dan melaporkan lebih dahulu, maka keputusan kami bulat untuk melaporkan guru olahraga itu ke polsek," jelas Aryono.

Baca Juga: Agus Tukang Cukur Rambut SBY Bermimpi Bisa Mengurangi Kemiskinan dari Pangkas Rambut

6. Sejumlah siswa sempat tidak mau bersekolah

Ilustrasi sekolah rusakShutterstock Ilustrasi sekolah rusak

Akibat kejadian tersebut, beberapa siswa sempat tidak mau sekolah termasuk anaknya. Namun setelah mendapat pengertian akhirnya beberapa siswa mulai masuk ke sekolah.

"Tapi mulai kemarin beberapa siswa sudah banyak yang berangkat sekolah," katanya.

Sementara itu Kepala Sekolah SD Negeri 2 Patoman, Kecamatan Blimbingsari Muhamad Badir menjelaskan, pihaknya tidak pernah menginstruksikan kepada guru olahraga tersebut untuk melakukan pemotongan rambut kepada para siswa.

"Yang melakukan pencukuran tiga pelatih silat atas suruhan guru olahraga. Memang ekstrakurikuler masih baru dan kami tidak memaksa semua murid untuk ikut ekstra tersebut," jelas Badir.

Baca Juga: Rambut Anak Dicukur Paksa, Wali Murid di Banyuwangi Laporkan Oknum Guru Olahraga

Sumber: KOMPAS.com (Ira Rachmawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com