Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/03/2019, 08:26 WIB
Hamzah Arfah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Ro (28), warga Desa Madumulyorejo, Kecamatan Dukun, Gresik, Jawa Timur, yang diduga membunuh ibu kandungnya R (65), diduga mengalami gangguan jiwa. Dengan hal itu, dituturkan oleh warga setempat.

"Setahu saya, sebelum dapat kabar ini, Ro tadi pagi masih sempat terlihat mengantar ibunya yang sedang sakit. Makanya, saya juga kaget saat dikabari oleh warga tentang pembunuhan ini. Tapi, memang warga di sini juga sudah pada tahu, jika Ro ini mengalami gangguan, seperti depresi atau orang stres," ujar Kepala Desa Madumulyorejo, Mat Rozim, di lokasi kejadian, Minggu (10/3/2019).

Ro merupakan bungsu dari tiga bersaudara, dengan kakak-kakaknya sudah berkeluarga dan hidup terpisah di lain kampung. Antara pelaku dan saudaranya yang lain, mulai terlihat perbedaan sejak lulus SMP dan mulai jarang bergaul dengan teman sebaya.

Baca juga: Meski Dinyatakan Mengidap Gangguan Jiwa, Kasus Suami Bunuh Istri di Blitar Tetap Dilanjutkan

"Sejak itu, dia mulai jarang bergaul. Keluar rumah paling ke sawah, membantu orangtuanya, enggak pernah lagi bergaul dengan orang," ucap dia.

Pengakuan yang sama juga diungkapkan oleh Sutikno (53), yang mengaku masih kerabat korban. Pelaku, kata dia, memang mengalami gangguan jiwa sejak beberapa tahun lalu, yang membuat pelaku jarang berkumpul dengan warga maupun teman sebayanya.

"Sudah lama tidak bergaul lagi sama teman-teman sebayanya. Padahal, saya yang masih kerabat dan gurunya di SD, melihat dulunya tidak seperti sekarang. Sejak mau lulus (SMP) itu sepertinya, dia mulai ada tanda-tanda tidak beres dan mengalami gangguan jiwa," tutur Sutikno.

Warga Desa Madumulyorejo lainnya, Sukariyah (48) mengatakan, pelaku memang diduga mengalami gangguan jiwa dalam beberapa tahun terakhir. Hanya saja, ia tidak menyangka bila Ro sampai tega menghabisi nyawa ibu kandungnya.

"Warga di sini sudah pada tahu jika Ro mengalami gangguan jiwa, tapi saya masih heran dia kok tega sampai membunuh ibunya," kata Sukariyah.

Baca juga: Seorang Pemuda di Gresik Ditangkap karena Diduga Bunuh Ibu Kandung

Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro yang sempat mendatangi lokasi kejadian menyatakan, akan melihat kondisi kejiwaan pelaku apakah mengalami gangguan atau tidak setelah pemeriksaan yang akan dilakukan.

"Proses selanjutnya, kami akan melakukan pemeriksaan ahli kejiwaan, untuk mengetahui apakah yang bersangkutan mengalami gangguan kejiwaan akan kami dalami lebih lanjut," tutur Wahyu.

Usai kejadian, pelaku sudah diamankan oleh pihak kepolisian bersama dengan warga setempat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com