Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/03/2019, 08:14 WIB
Hamzah Arfah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Nasib tragis dialami oleh R (65), warga Desa Madumulyorejo, Kecamatan Dukun, Gresik, Jawa Timur, yang harus meninggal dunia di tangan anak kandungnya sendiri, Ro (28), Minggu (10/3/2019) sekitar pukul 11.00 WIB.

Kejadian tersebut diketahui oleh salah seorang tetangganya, Kasbona, yang hendak mengantar makan karena korban yang sehari-hari hanya tinggal bersama pelaku, sedang mengalami sakit demam.

"Tadi yang tahu pertama itu Ibu Kasbona, yang hendak mengantar makanan kepada Ibu R. Tapi dia kaget, karena melihat Ibu R sudah bersimbah darah di lantai di ruang tamu," ujar Kepala Desa Madumulyorejo, Mat Rozim, di lokasi kejadian, Minggu.

Baca juga: Tukang Ojek di Ambon yang Bunuh Istrinya Mengaku Khilaf

Melihat kejadian tersebut, Kasbona lantas berteriak dan akhirnya didengar oleh para tetangga lain, yang kemudian berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian.

"Kemudian ada yang lapor kepada kami, yang itu kami teruskan kepada polisi. Dengan pihak kepolisian kemudian cepat datang ke sini," terang dia.

Hal itu dibenarkan oleh salah seorang warga Sukariyah (48), yang mengaku tidak menyangka bila nasib R harus berakhir tragis di tangan anak kandungnya sendiri.

"Tapi, karena saat itu sedang orang pulang dari sawah, maka banyak yang penasaran kemudian melihat ke sini," ucap Sukariyah.

Baca juga: Sudirman Coba Bunuh Diri Setelah Bunuh Istrinya

Setelah polisi mendatangi lokasi, akhirnya tanda-tanda pelaku diketahui bahwa itu mengarah kepada anak kandungnya sendiri, yakni anak bungsu dari tiga bersaudara yang sehari-hari tinggal bersama korban.

Pelaku diamankan ke kantor Polsek Dukun bersama dengan warga usai kejadian untuk dimintai keterangan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com