Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Video Pembakaran Atribut Jokowi-Ma'ruf, Dianggap Provokasi hingga Diduga Sebagai Pertanda Baik

Kompas.com - 28/02/2019, 21:32 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Pihaknya sama sekali tidak takut dengan aksi-aksi provokasi seperti itu.

"Justru kami bertambah antusias untuk membalik keadaan di Madura. Yang penting kami tidak akan ikut cara-cara kekerasan seperti itu," ujarnya.

Baca Juga: Sandiaga Imbau Pendukungnya Tinggalkan Atribut Kampanye

4. Bawaslu Sampang masih lakukan penyelidikan

Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sampang, Insyiatun saat dikonfirmasi mengatakan, Bawaslu Sampang sudah melakukan investigasi atas peristiwa pembakaran atribut yang terjadi di area monumen Kabupaten Sampang itu.

Namun, sejauh ini belum ada laporan resmi dari tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf kepada Bawaslu Sampang.

"Kami sudah melakukan investigasi. Hasilnya, masih menunggu waktu," ungkapnya.

Baca Juga: Keberatan Ada Atribut Kampanye di Rumah? Ini Kata Bawaslu

5. Aksi pembakaran atribut diduga hanya provokasi

Ilustrasi kampanye, juru bicara, juru kampanye.TOTO SIHONO Ilustrasi kampanye, juru bicara, juru kampanye.

Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Sampang Ahmad Fauzan Zaini, mengatakan, aksi pembakaran atribut kampanye Jokowi-Ma'ruf oleh sekelompok massa adalah provokasi.

Menurutnya, tim Jokowi-Ma'ruf tidak ada upaya dan kegiatan yang mengganggu calon lain. Apalagi, sampai dikabarkan ada penghadangan.

"Saya menduga aksi (pembakaran) itu hanya untuk memprovokasi saja. Tim Jokowi-Ma'ruf di Sampang ingin bersaing secara sehat tanpa ada provokasi dan ujaran-ujaran kebencian," terang Ahmad Fauzan melalui ponselnya, Kamis (28/2/2019).

Baca Juga: Pembakaran Atribut Jokowi-Ma'ruf di Sampang Diduga Hanya Provokasi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com