KOMPAS.com - Video pembakaran atribut kampanye bergambar calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin di Sampang, Madura, beredar di media sosial, Rabu (27/2/2019).
Dalam video tersebut, tampak massa melakukan pembakaran atribut Jokowi-Ma'ruf di tengah jalan. Berdasarkan informasi sementara, aksi tersebut dilakukan Selasa (26/2/2019) malam.
Baca fakta lengkapnya berikut ini:
Dalam video yang beredar di media sosial, massa membakar atribut kaos bergambar Jokowi-Ma'ruf Amin dan merusak alat peraga kampanye berupa baliho di tengah jalan.
Aksi itu diduga dilakukan setelah massa menghadiri acara kampanye capres 02, Prabowo Subianto di Sampang.
Sementara itu, menurut Hendro T Subiantoro, Koordinator Relawan Badan Pemenangan Provinsi Jatim Prabowo-Sandiaga yang dikonfirmasi mengaku masih melakukan pemeriksaan di lapangan terkait video tersebut.
"Jangan-jangan video hoaks," katanya.
Baca Juga: Beredar, Video Pembakaran Atribut Kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin
Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin Jatim Machfud Arifin mengatakan, pihaknya sedang mengkaji kemungkinan untuk membawa aksi pembakaran atribut itu ke jalur hukum.
Dia lantas mengimbau agar pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di Madura tidak terpancing dengan video tersebut.
"Kami minta pendukung 01 di Madura tidak terpancing apalagi melakukan aksi serupa," katanya.
Baca Juga: Atribut Kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin Diluncurkan pada Oktober 2018
Sementara itu, Machfud juga berpendapat, aksi itu adalah pertanda kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Madura.
"Karena ada potensi suara di basis Prabowo-Sandi beralih ke Jokowi-Ma'ruf Amin, maka mereka berupaya melakukan aksi pembakaran," ujarnya.
Pihaknya sama sekali tidak takut dengan aksi-aksi provokasi seperti itu.
"Justru kami bertambah antusias untuk membalik keadaan di Madura. Yang penting kami tidak akan ikut cara-cara kekerasan seperti itu," ujarnya.
Baca Juga: Sandiaga Imbau Pendukungnya Tinggalkan Atribut Kampanye
4. Bawaslu Sampang masih lakukan penyelidikan
Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sampang, Insyiatun saat dikonfirmasi mengatakan, Bawaslu Sampang sudah melakukan investigasi atas peristiwa pembakaran atribut yang terjadi di area monumen Kabupaten Sampang itu.
Namun, sejauh ini belum ada laporan resmi dari tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf kepada Bawaslu Sampang.
"Kami sudah melakukan investigasi. Hasilnya, masih menunggu waktu," ungkapnya.
Baca Juga: Keberatan Ada Atribut Kampanye di Rumah? Ini Kata Bawaslu
Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Sampang Ahmad Fauzan Zaini, mengatakan, aksi pembakaran atribut kampanye Jokowi-Ma'ruf oleh sekelompok massa adalah provokasi.
Menurutnya, tim Jokowi-Ma'ruf tidak ada upaya dan kegiatan yang mengganggu calon lain. Apalagi, sampai dikabarkan ada penghadangan.
"Saya menduga aksi (pembakaran) itu hanya untuk memprovokasi saja. Tim Jokowi-Ma'ruf di Sampang ingin bersaing secara sehat tanpa ada provokasi dan ujaran-ujaran kebencian," terang Ahmad Fauzan melalui ponselnya, Kamis (28/2/2019).
Baca Juga: Pembakaran Atribut Jokowi-Ma'ruf di Sampang Diduga Hanya Provokasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.