Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Video Viral Kampanye Hitam soal Azan, Serang Capres Jokowi hingga 3 Pelaku Jadi Tersangka

Kompas.com - 26/02/2019, 11:30 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Polisi telah mengamanakn para pelaku yang diduga menyebarkan kampanye hitam terkait izin Adzan jika calon presiden nomor urut 1 terpilih.

Aksi para pelaku yang semuanya perempuan tersebut terekam dalam sebuah video. Pemilik akun @citrawida5 mengunggahnya ke media sosial dan segera menjadi viral.

Saat ini ketiga perempuan tersebut telah ditetapkan menjadi tersangka oleh tim penyidik Polres Karawang.

Berikut ini fakta di balik dugaan kampanye hitam di Karawang:

1. Video kampanye hitam di Karawang menjadi viral

Ilustrasi media sosialTHINKSTOCKS/IPOPBA Ilustrasi media sosial

Video tentang sejumlah ibu yang menyebut jika Jokowi terpilih kembali, tidak akan ada azan lagi, menjadi sorotan masyarakat. Video tersebut salah satunya diunggah akun Instagram indozone.id.

Dalam video tersebut tampak dua perempuan tengah berbicara kepada salah seorang penghuni rumah dalam bahasa Sunda.

Diduga hal itu untuk memengaruhi warga agar tidak memilih Jokowi pada pilpres mendatang.

"Moal aya deui sora azan, moal aya deui nu make tiyung. Awewe jeung awewe meunang kawin, lalaki jeung lalaki meunang kawin (Tidak ada lagi suara azan, tidak ada lagi yang memakai kerudung. Perempuan sama perempuan boleh menikah, laki-laki sama laki-laki boleh menikah," kata perempuan dalam video tersebut.

Bahkan, di Twitter tanda gambar (tagar) #CitraWidaPelacurPOLITIK turut menjadi trending topic. Citra Wida dengan akun @citrawida5 disebut sebagai pengunggah pertama video tersebut oleh akun el-diablo @MemeTanpaHurufK.

Baca Juga: 3 Perempuan Terkait Video "Jika Jokowi Terpilih, Tak Ada Lagi Azan" Jadi Tersangka

2. Melacak perekam dan pengunggah video

IlustrasiKOMPAS/DIDIE SW Ilustrasi

Berdasar penelusuran Kompas.com, pemilik akun @citrawida5 menyebut kejadian tersebut berada di Perum Gading Elok 1, Blok 14O Nomor 12A.

Sayangnya, saat ini akun tersebut telah dinonaktifkan. Kompas.com kemudian menelusuri alamat tersebut.

Pemilik rumah di alamat tersebut, Aswandhi, mengaku tidak tahu apa-apa soal video tersebut. Bahkan, dia mengaku tidak kenal dengan laki-laki dan perempuan di foto yang beredar itu.

Ketua RW 029, Perum Gading Elok 1 Karawang, Dikdik Kurniawan mengatakan, alamat yang disebut sebagai pengunggah benar ada di wilayahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com