KOMPAS.com - Harismail alias Ujang (25), pria yang bekerja buruh batu di Palembang, diduga menjadi korban salah tangkap oleh sejumlah oknum polisi.Harismail mengaku dipaksa masuk ke dalam mobil oleh para pelaku. Setelah itu kedua tangannya diikat dan wajahnya ditutup. Haris lalu dipaksa untuk mengaku telah merampok dan memperkosa seorang bidan berinisial Y.
Haris menolak untuk menuruti permintaan para pelaku tersebut dan akhirnya menjadi bulan-bulanan di dalam mobil.
Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumatera Selatan sedang menyelidiki kasus tersebut lebih mendalam.
Berikut ini fakta-fakta yang telah dirangkum Kompas.com:
Menurut Krisna Murdani (25), salah satu rekan Haris, dirinya melihat langsung rekannya tiba-tiba dihadang dua mobil dan tiga motor. Beberapa orang sempat mengeluarkan tembakan peringatan sebelum memaksa Haris masuk ke dalam mobil.
"Satu mobil Innova, satu mobil Avanza, sisanya naik motor langsung menghentikan Haris dan dimasukan dalam mobil," kata Krisna.
Krisna menjelaskan, dirinya bingung dan kaget. Krisna langsung menanyakan apa yang menimpa rekannya tersebut.
"Saya tanya mau dibawa kemana Haris, dibilang, ke Polda. Saya bingung, padahal kami baru pulang ngangkut batu di Kayuagung. Haris juga waktu beli rokok pakai motor saya," katanya.
Baca Juga: Update Kasus Dugaan Pemerkosaan Bidan Y: Alat Bukti Tidak Ada hingga Buruh Batu Dipaksa Jadi Pelak
Haris ditemukan warga dalam kondisi lemas dan mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya di wilayah Kecamatan Rambutan, Palembang.
Warga segera membawa Haris ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk dirawat. Dalam kondisi lemas, Haris menceritakan bahwa dirinya dipaksa masuk ke mobil oleh sejumlah pria.
Di dalam mobil tersebut, Haris dipaksa untuk mengaku telah memperkosa seorang bidan berinisial Y.
Haris menolak tuduhan tersebut dan akhirnya menjadi bulan-bulanan para pelaku yang diduga polisi.
"Saya bilang tidak, saya bantah, saya bukan pemerkosa bidan itu," kata Haris, Minggu (24/2/2019).