Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Salah Tangkap di Palembang, Korban Babak Belur hingga Pelaku Diduga Oknum Polisi

Kompas.com - 25/02/2019, 18:17 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Tak hanya dipukuli, tangan Haris pun diikat sehingga tak melakukan perlawanan.

Baca Juga: Diculik Lalu Dipukuli, Buruh Batu Dipaksa Mengaku Perkosa Bidan

3. Kapolda Sumsel akui para pelaku adalah oknum polisi

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara membenarkan jika Haris menjadi korban penganiayaan.

"Saya turut prihatin dengan ada orang yang ditemukan, dalam keadaan ditutup lakban, kata dia, ditangkap oleh oknum polisi tapi kami masih selidiki," ungkap Kapolda saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu.

Zulkarnain menambahkan, kasus tersebut saat ini sedang diselidiki Bid Propam Polda Sumsel.

"Keterangannya orang Polda (Sumsel), tapi tidak tahu dari satuan mana dan juga dikenal. Ini aib saya, tanggung jawab saya. Sekarang Propam juga ikut menyelidiki kasus ini," kata Kapolda Sumsel, Sabtu (24/2/2019).

Baca Juga: Propam Polda Sumsel Selidiki Dugaan Polisi Salah Tangkap Pemerkosa Bidan

4. Para pelaku tutup wajah korban

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Zulkarnain menjelaskan, korban tidak mengetahui identitas oknum polisi tersebut lantaran wajahnya ditutup saat diinterogasi di dalam mobil.

"Dalam pemeriksaan itu dia (korban) dipaksa untuk mengakui dia memperkosa, apa dasarnya oleh yang bersangkutan (pelaku) itu tidak jelas. Korban hanya diambil oleh sekelompok orang, dipaksa untuk mengakui dia yang memperkosa," ujarnya.

"Saya berpendapat ini oknum polisi, enggak mungkin preman nangkap orang kecuali keluarga dia (korban pemerkosaan)," tambah Kapolda Sumsel.

Sebelumnya, Polda Sumatera Selatan sedang menyelidiki kasus dugaan pemerkosaan seorang bidan di Kabupaten Ogan Ilir berinisial Y.

Y sendiri mengaku diperkosa oleh lima pelaku. Namun, hasil olah TKP tim Labfor dari Polda Sumsel tidak menemukan bukti dari kasus tersebut.

Baca Juga: Komandan Marinir: Polisi Salah Tangkap Anak Buah Saya

5. Kapolda sesalkan cara penyelidikan kasus bidan Y

Ilustrasi olah TKPKOMPAS.com Ilustrasi olah TKP

Kapolda menyampaikan penyesalannya terkait dugaan salah tangkap oknum polisi yang sedang menyelidiki kasus bidan Y. 

"Pak polisi tidak boleh mengungkap kasus seperti itu, harus didukung hasil Labfor, penyelidikan. Kalau dia korban kita buktikan secara ilmiah, untuk kasus pemerkosaan apalagi, tidak mungkin orang diperkosa tanpa alat bukti," jelas Kapolda Sumsel.

Baca Juga: Polisi Bantah Salah Tangkap Tersangka 17 Kilogram Sabu dari Malaysia

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com