Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Penghubung Prabumulih dan Kabupaten Pali Terendam Banjir

Kompas.com - 22/02/2019, 17:53 WIB
Amriza Nursatria,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PRABUMULIH, KOMPAS.com - Tingginya curah yang turun mengakibatkan jalan penghubung antara Kota Prabumulih dan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), di kelurahan Sungai Medang Kecamatan Cambai Prabumulih Sumatera Selatan terendam banjir, Jumat (22/2/2019).

Pantauan di lokasi, banjir merendam jalan dengan kedalaman hingga 90 sentimeter itu membuat jalan tersebut hampir tidak bisa dilalui warga. Banjir juga berpotensi membuat sejumlah desa yang ada di sisi Kabupaten PALI terancam terisolir.

Ruas jalan yang terendam panjangnya mencapai sekitar 200 meter.

Sejumlah pengendara sepeda motor yang hendak melintas harus mendorong kendaraannya untuk melewati banjir. Dalamnya banjir membuat motor terendam hingga bagian mesin. Di beberapa titik bahkan hingga bagian stang motor.

Baca juga: Ibu Dua Anak Tewas Terlindas Truk di Prabumulih

Arus banjir yang cukup deras membuat pengendara sedikit kesulitan mendorong sepeda motor sehingga harus dibantu warga dengan memberi upah sekedarnya.

Kendaraan roda empat juga tampak berjalan hati-hati karena jalan tersebut sempit dan kiri kanan jalan cukup dalam.

Yusrizal salah seorang warga yang hendak bekerja ke Kabupaten PALI mengaku kesulitan melintasi banjir. Namun, ia tak punya pilihan lain sebab akses lain dengan melalui jalan di daerah Modong dan Payu Putat juga terendam banjir cukup dalam.

Baca juga: Anak Usaha Pertamina Bangun Fasilitas Keselamatan Kerja di Prabumulih

“Saya dari Prabumulih mau ke Betung Pali, setiap hari lewat sini, banjir seperti ini membuat saya kesulitan apalagi air cukup dalam, pakai mobil juga tidak bisa. Meski banjir saya tetap harus lewat sini sebab lewat jalan lain sama saja,” katanya

Warga lain Zahlisin mengatakan, banjir kerap merendam kawasan teresebut ketika hujan turun dengan intensitas tinggi. Kedalaman hingga selutut orang dewasa. Zahlisin yang hendak ke Kota Prabumulih mengaku tidak punya pilihan sebab untuk melalui jalan lain memutar cukup jauh.

“Sulit Pak, tadi mesin sepeda motor saya saja mati dan harus didorong,” katanya

Warga berharap pemerintah setempat meninggikan badan jalan supaya tak lagi terendam seperti yang terjadi setiap tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com