Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Hektar Lahan Gambut Terbakar, Kabut Asap Dikhawatirkan ke Malaysia

Kompas.com - 20/02/2019, 21:58 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

3. Petugas kesulitan padamkan api

Tim Satgas Karhutla kesulitan mematikan api kebakaran lahan gambut di Kelurahan Pergam, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau. Pasalnya, kondisi karhutla saat ini semakin parah.

"Kita bersinergi untuk memadamkan karhutla di Kelurahan Pergam ini. Kita terus berusaha supaya kebakaran ini tidak berdampak kepada lingkungan, baik di Kecamatan Rupat maupun ke wilayah lain," kata Kapolsek Rupat AKP Masrial kepada Kompas.com saat ditemui di lokasi karhutla, Rabu (20/2/2019).

Dia mengatakan, pemadaman dilakukan hampir setiap hari dengan menggunakan beberapa unit mesin pompa air.

"Kita sudah sepekan mematikan api di sini. Alat pemadaman ada dari kepolisian, damkar kabupaten (Bengkalis), pemerintah kecamatan dan Manggala Agni," sebutnya.

Masrial mengaku untuk pemadaman karhutla sangat sulit dilakukan.

"Banyak semak belukar dan gambut yang harus kita lewati untuk menjangkau titik api. Kabut asap pekat, sulit untuk memadamkannya," kata Masrial.

4. Kabut asap dikhawatirkan mengarah ke Malaysia

Kabut asap karhutla di Kecamatan Rupat, Bengkalis, Riau, dikhawatirkan mengarah ke wilayah Malaysia. Sebab, kecamatan Rupat berbatasan langsung dengan Negeri Jiran itu yang dibatasi perairan Selat Malaka.

Oleh karena itu, tim satgas karhutla berjibaku untuk memadamkan api dengan kekuatan penuh.

"Kita dari kepolisian saat ini bersinergi dengan TNI, Manggala Agni, Damkar dan masyarakat peduli api (MPA) serta masyarakat di Kecamatan Rupat, untuk memadamkan api karhutla," kata Kapolsek Rupat AKP Masrial saat ditemui Kompas.com di lokasi lahan terbakar, Rabu (20/2/2019).

Dia mengatakan, kebakaran lahan gambut saat ini semakin parah, sehingga dikhawatirkan berdampak pada lingkungan di Bengkalis ataupun wilayah lainnya.

"Kita berjibaku supaya api ini padam, dan tidak berdampak pada lingkungan, baik Kecamatan Rupat, Kotamadya Dumai dan juga ke negara tetangga (Malaysia)," kata Masrial.

Baca juga: Petugas Kesulitan Padamkan Lahan Gambut yang Terbakar di Dumai

Dia menyebut, luas lahan yang terbakar di Kelurahan Pergam sekitar 100 hektar. Hingga saat ini, memasuki hari ke sepuluh dilakukan pemadaman.

Selain itu, pihaknya juga sedang menyelidiki kasus karhutla ini, apakah pihak yang sengaja membakar lahan tersebut.

"Untuk kasus karhutla di Kecamatan Rupat ini masih kita selidiki. Kita mencari saksi-saksi, supaya terungkapnya kasus karhutla ini," tutup Masrial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com