Banyak didatangi pejabat, minim bantuan
Namun, terlepas dari terkenalnya Haikal di tengah warga hingga viral di media sosial, derita warga terdampak bencana angin puting beliung di Perum Rancaekek Permai 2, hingga sebulan lebih berlalu masih belum usai.
Listiani menyebutkan, akibat bencana angin puting beliung itu, warga terdampak paling parah ada di blok C.
Namun, kata Listiani, secara keseluruhan, warga di blok lainnya mulai dari blok B hingga blok D juga terdampak.
"Informasinya ada 150 KK di blok B, C, dan D yang rusak," terangnya.
Baca juga: 23 Rumah di Kediri Rusak Diterjang Puting Beliung
Bahkan, keluarga balita Haikal ini, kini tinggal sementara bersama adik iparnya, Mia Rosmiati (39) di perumahan yang sama.
Sebab, kondisi rumah orang tua Haikal ini rusak paling parah hingga harus dibangun ulang pascaditerjang angin puting beliung pada 11 Januari 2019, lalu.
"Sejak rumah hancur diterpa angin puting beliung sampai hari ini, saya, suami dan empat anak, masih tinggal di rumah adik suami saya. Karena saat itu, kondisi rumah kami tidak memungkinkan lagi ditinggali," keluhnya.
Listiani menyebutkan, sejak bencana angin puting beliung itu, memang banyak pejabat yang berdatangan ke lokasi.
Mulai dari pemerintahan tingkat desa, kabupaten, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, hingga anggota DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi.
"Tapi sampai saat ini, bantuan yang kami terima hanya sembako, uang tunai Rp 100.000 per kepala keluarga dan asbes sebanyak 2 lembar. Katanya uang dan 2 lembar asbes itu untuk bantuan perbaikan rumah kami. Tapi kami juga tidak tahu, bantuan itu datangnya dari mana," ucapnya.
Tetangga korban, Dedeh Herawati (34) dan Irfan Haerul (41) membenarkan apa yang disampaikan Listiani.
"Iya memang segitu adanya. Kalau pejabat yang datang ke sini sudah hampir semuanya datang, dari desa dari kecamatan, kabupaten sampai Pak Gubernur dan terakhir, anggota DPR Dede Yusuf ke sini," ungkapnya.