Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relief Monumen Serangan Umum 1 Maret di Yogyakarta Jadi Sasaran Vandalisme

Kompas.com - 19/02/2019, 14:08 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

Kompas TV Jalan Layang Manahan, Solo, Jawa Tengah dibangun untuk mengurai kemacetan di Kota Solo. Pengerjaannya sendiri masih dalam proses penyelesaian dan per hari Senin (17/12/2018) hingga hari Rabu (19/12/2018) mendatang uji coba akan dilakukan dengan berfokus pada pergerakan beragam jenis kendaraan. Namun selain kabar baik akan mulai dioperasikannya jalan layang, Pemerintah Kota Solo juga memiliki tujuan mempercantik kota dengan mengajak kerja sama sejumlah muralis untuk menghias tembok jalan layang. Hal ini juga dianggap sebagai solusi untuk mencegah aksi vandalisme yang kerap terjadi di ruang publik. Mural yang dibuat memiliki konsep klasik futuristik tanpa menghilangkan unsur kekhasan kota Solo. Tiga sisi dinding yang terbuka digambar tangan dengan aneka warna yang menarik dan terlihat indah.

"Pertama kali ketahuan pada Sabtu pagi tanggal 16 Februari kemarin," ujar Kepala Museum Benteng Vredeburg, Suharja saat ditemui Kompas.com, Selasa (19/2/2019).

Suharja menjelaskan, awalnya petugas bagian pemeliharaan berkeliling untuk mengecek.

Saat sampai di Monumen Serangan Umun 1 Maret, melihat lantai dan bagian relief sudah terdapat coret-coretan serta telapak tangan cat.

"Jumat pagi itu dicek tidak ada apa-apa, masih bersih, kemungkinan kejadiannya malamnya. Ya mungkin memanjat pagar, soalnya akses masuk kan dikunci," tegasnya.

Menurutnya, petugas juga menemukan 4 botol cat di lokasi Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949. Saat ini, botol-botol cat tersebut diamankan di kantor museum.

"Dari kemarin kami berupaya untuk membersihkan relief dan lantai, tapi memang cukup sulit karena cat sudah meresap," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com