Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Skripsi #2019GantiPresiden | Hari Pertama Kerja Gubernur Jatim Khofifah

Kompas.com - 16/02/2019, 08:02 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Didampingi Wagub Jatim Emil Elistyanto Dardak dan sejumlah pejabat terkait, Khofifah meninjau setiap ruang pejabat eselon di kompleks kantor tersebut, termasuk ruang Wagub Jatim.

Khofifah ingin ruang kerjanya dilengkapi banyak layar monitor. Selain agar bisa menggelar rapat teleconference dengan kepala dinas, monitor tersebut juga bisa untuk memantau aktivitas bencana di daerah.

"Kantor instansi dinas dan badan di Pemprov Jatim ini kan terpencar. Biar rapat efektif bisa melalui teleconference," kata Khofifah.

Baca berita selengkapnya: Hari Pertama Kerja, Khofifah Minta Ruang Kerjanya Dipenuhi Layar Monitor

4. Oknum polisi yang terima suap gembong narkoba ditangguhkan penahanannya

Seorang oknum anggota Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat berinisial TU alias TM yang terindikasi menerima gratifikasi dari penyelundup narkoba asal Perancis, Dorfin Felix, tidak ditahan.

Wakil Kepala Polda NTB Brigjen Tajuddin di Mataram, Jumat (15/2/2019), membenarkan bahwa anggota yang berpangkat komisaris polisi (kompol) itu tidak lagi mendekam di balik jeruji besi Rutan Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dittahti) Polda NTB.

"Penahanannya kami tangguhkan, tapi yang bersangkutan juga sudah kami 'non-job-kan' (diberhentikan dari jabatan)," kata Tajuddin, seperti dilansir dari Antara.

Baca berita selengkapnya: Polisi yang Diduga Terima Gratifikasi dari Penyelundup Narkoba asal Prancis Ditangguhkan Penahanannya

5. Aksi ratusan santri bela Mbah Kiai Maimun Zubair

Ratusan santri dan kiai Nahdiyin Karawang melakukan longmarch untuk mendesak Fadli Zon meminta maaf secara langsung kepada Mbah Moen atau Maimun Zubair, seorang ulama Nahdatul Ulama (NU), Jumat (15/2/2019).KOMPAS.com/FARIDA FARHAN Ratusan santri dan kiai Nahdiyin Karawang melakukan longmarch untuk mendesak Fadli Zon meminta maaf secara langsung kepada Mbah Moen atau Maimun Zubair, seorang ulama Nahdatul Ulama (NU), Jumat (15/2/2019).

Ratusan santri dan kiai Nahdiyin Karawang melakukan longmarch untuk mendesak Wakil Ketua DPR yang juga politisi Partai Gerindra Fadli Zon meminta maaf secara langsung kepada Mbah Moen atau Maimun Zubair, seorang ulama Nahdlatul Ulama (NU).

Longmarch sebagai aksi bela Mbah Moen tersebut dimulai dari Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Karawang, Jalan Dewi Sartika-Jalan Ahmad Yani, hingga Masjid Agung Karawang, Jumat (15/2/2019).

Aksi ini sebagai respons atas puisi Fadli Zon yang berjudul "Doa yang Ditukar".

"Kami mendesak Fadli Zon memohon maaf secara langsung kepada Kiai Haji Maimun Zubair dan juga melalui media nasional," ujar Ketua PCNU Karawang Ahmad Ruhiyat Hasby di depan Kantor Pemkab Karawang, Jumat (15/2/2019).

Ruhiyat mengatakan, pihaknya akan terus menggelar aksi hingga Fadli Zon meminta maaf.

Baca berita selengkapnya: Ratusan Santri NU Karawang Desak Fadli Zon Minta Maaf

Sumber: KOMPAS.com (Farida Farhan, Robertus Belarminus, Achmad Faizal, Idon Tanjung, Reni Susanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com