Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpisah 20 Tahun, Lisa Temukan Ibunya Lewat Facebook

Kompas.com - 12/02/2019, 18:08 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Khairina

Tim Redaksi

Saat Lisa berusia 2 tahun, orangtuanya bercerai dan Lisa dibawa ke Sragen oleh ayahnya dan tidak pernah lagi bertemu dengan ibu kandungnya,

"Saya sudah tidak ingat lagi wajah ibu saya karena masih kecil usia 2 tahun. Tapi saya ingat betul jika saya menangis keras dan dipeluk Bapak ketika Ibu pergi. Saya ingat itu pertemuan terakhir dengan Ibu di Kuala Lumpur," cerita Lisa.

Lisa kecil kemudian diasuh oleh nenek dari pihaknya ayahnya. Kemudian, ayahnya menikah lagi dan dia tinggal bersama keluarga baru ayahnya.

Saat itu,  Lisa mengaku sempat melupakan ibu kandungnya dan kembali mengingat sang ibu saat dia duduk di bangku sekolah dasar.

"Ayah saya sempat menyebut-nyebut nama ibu yang katanya mau mengambil saya. Saat itu saya baru ingat kembali jika saya memiliki ibu kandung," katanya.

Baca juga: Kisah Anak Adopsi Mencari Ibu Kandungnya

Keinginannya untuk bertemu ibu kandungnya dia pendam hingga duduk di bangku SMA. Saat ia menanyakan kembali keberadaan ibu kandungnya, ayahnya marah dan menolak menjawab.

Untuk menjaga perasaan ayahnya, Lisa pun berjanji tidak akan pernah lagi bertanya hal yang sama.

Padahal, menurut Lisa, jika disuruh memilih, dia akan tetap tinggal dengan keluarga ayahnya karena sudah merawatnya mulai kecil

Setelah menikah, Lisa tetap melanjutkan pencarian ibunya dan memilih menggunakan media sosial Facebook.

Lisa mengaku, dia hanya sekali ke Banyuwangi, itu pun saat masih kecil.

Informasi yang didapatkan dari neneknya, ibunda Lisa di tinggal di Muncar dan kakek nenek dari ibunya bekerja sebagai nelayan, mereka tinggal di dekat pantai.

Nenek Lisa sama sekali tidak mengetahui alamat ibu Lisa yang ada di Muncar Banyuwangi.

Dia kemudian mencari nama ibunya di Facebook selama bertahun-tahun namun tidak ditemukan.

Akhirnya, dia menulis status grup Facebook Kumpulan Wong Sragen (KWS) pada 9 Februari 2019 untuk mencari keberadaan ibunya. Lalu, ada yang berkomentar diarahkan ke grup Facebook khusus warga Banyuwangi.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com