Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Mencari Keluarga, Seorang Warga Majene Mengaku Dianiaya Oknum Polisi

Kompas.com - 14/04/2017, 15:57 WIB
Junaedi

Penulis

MAJENE,KOMPAS.com - Aldi, seorang warga Majene, Sulawesi Barat yang hendak mencari tahu kabar keluarganya yang diduga ditangkap Petugas di kantor Polres Majene, malah dianiaya tiga oknum anggota polisi, Jumat (14/4/2017) dinihari.

Aldi mengaku sempat dibanting dan mukanya ditinju salah seorang petugas. Aldi juga mengaku sempat diancam akan ditembak senjata laras panjang.

Kejadian bermula ketika sekitar pukul 24.00 Wita, Aldi bersama dua sepupunya mendapat kabar bahwa salah seorang keluarganya ditangkap polisi karena kasus kecelakaan.

“Saya dapat kabar ada keluarga dari kampung di tangkap polisi, karena mau tahu masalahnya saya dan sepupu ke kantor polres Majene,” tutur Aldi ketika dihubungi via ponsel.

Mereka bertiga berboncengan pergi ke kantor polisi mengendarai sepeda motor. Sebelum masuk ke kantor polisi, Aldi memarkirkan kendaraan motornya di semping kantor Polres Majene.

“Setelah saya simpan motor, kami masuk kantor polsi mau tanyakan apa benar keluarga kami ada di dalam. Bukannya memberi penjelasan, kami malah di usir dari kantor polisi dangan cara yang tidak santun. 'Pulang, pulang, tidak ada orang di sini nanti besok kau ke sini,'” tutur Aldi.

Mendapat sambutan seperti itu, Aldi dan kedua sepupunya pun akhirnya memutuskan untuk pulang.

Namun, tutur Aldi, saat ia dan kedua sepupunya sudah di luar pagar Polres Majene dan sedang mengemudikan motornya, seorang  polisi berlari menghampirinya.

“Kamu ini melanggar bonceng tiga naik motor tidak pakai helm malam-malam,” ujarnya menirukan ucapan salah seorang polisi yang melompat pagar untuk mencegat Aldi.

Aldi mengaku tak ingin berdebat apalagi memperpanjang masalah, memilih mempersilakan polisi menilangnya, hanya saja Aldi menolak motornya ditahan karena alasan ia tak punya kendaraan untuk pulang.

Aldi pun akhirnya kemudian diizinkan membawa pulang motornya. Aldi pun bergegas mengemudikan motornya meninggalkan Polres Majene. Namun belum beberapa meter ia memacu kendarannya ia diteriaki oleh seorang polisi sambil mengeluarkan senjata laras panjangnya.

“Kamu lari saya tembak kamu,” sebut Aldi  menirukan teriakan petugas.

Baca juga: Terekam Kamera, Oknum Polisi Aniaya Penjaga Warnet dan Siswa SMA di Medan

Aldi yang ketakutan mengaku kembali berhenti. Saat ia sedang bicara dengan salah seorang anggota polisi, tiba-tiba seorag oknum polis lainnya datang dan langsung memukulnya.

“Meski saya tak melakukan perlawanan apa-apa muka saya sempat ditinju, dan dibanting hingga terjatuh,” kata dia.

Aldi kemudian digiring dan diinterogasi di pos penjagaan. “Saya dibentak-bentak meski saya cuma bicara iya iya saja. Ada petugas yang bilang, 'kamu mau melawan polisi, apa tonji (juga-red) kau rakyat biasa, tidak ada rakyat biasa bisa melawan polisi,'” ucap Aldi.

Sementara itu Kapolres Majene AKBP Grendie Teguh Pedegso mengakui terjadinya pemukulan oleh angggotanya.

"Ada kesalahpahaman antara warga dengan anggota yang bertugas hingga terjadi pemukulan. Tapi saya belum tahu detail kronologisnya karena saya belum mendapat keterangan resmi dari kedua belah pihak. Temasuk anggota," ucap Grendie.

Adapun Kabid Humas Polda Sulbar, AKBP Mashura menyebutkan, Kapolda Sulbar sudah memerintahkan Kabid Propam Polda ke Majene untuk melakukan pemeriksaan terhadap oknum polisi tersebut.

“Dan bila terbukti akan diproses hukum dimana anggota Polri itu juga tunduk pada proses peradilan umum,” ucap Mashura melalui pesan WA.

Baca juga: Melawan Saat Ditangkap, Polisi Pemilik Sabu-sabu Ini Ditembak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com