Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi NTT Selidiki SMS Berisi Teroris Mencari Ibu Hamil

Kompas.com - 17/11/2014, 23:01 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Pesan singkat (SMS) yang berisi waspada teroris mencari ibu hamil dan anak-anak, beredar luas melalui telepon genggam masyarakat di Nusa Tenggara Timur (NTT). Pesan berantai itu membuat masyarakat resah.

Yohanes Bansae, warga Kelurahan Benpasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), mengaku setelah menerima SMS tersebut tiga hari lalu, ia langsung membatasi anaknya untuk keluar rumah, terutama di malam hari.

“Kami sekarang bingung dengan SMS ini yang menurut kami sangat mengganggu dan meresahkan. Apalagi dalam SMS itu katanya berasal dari kapolda NTT dan kapolsek Kota Kupang yang meminta masyarakat untuk waspada karena ada teroris yang mencari anak-anak dan ibu hamil. Setelah dapat SMS itu, dua orang anak saya ini saya awasi setiap hari, dan malam hari tidak boleh keluar rumah,” ungkap Yohanes kepada Kompas.com, Senin (17/11/2014).

Yohanes mengaku, SMS tersebut dia dapat dari kerabatnya di bilangan Pasar Baru Kefamenanu. Menurut Yohanes, SMS yang beredar tersebut telah mengganggu ketenangan warga. Dia pun berharap polisi segera mengungkap pelaku penyebar SMS itu.

Dihubungi terpisah, Felixianus Ali, warga Atambua, Kabupaten Belu mengaku sudah dua kali mendapat kiriman SMS tentang teroris yang mencari ibu hamil dan anak-anak, serta orang potong kepala.

“Untuk SMS seperti ini sudah beredar luas di masyarakat, dan masyarakat di Atambua sementara ini heboh dengan OPK (orang potong kepala, red)," Feloxianus.

Dia mengaku, pada Minggu kemarin ada mobil Avanza yang mengangkut sejumlah orang tidak dikenal. Mereka parkir mobil di kerumunan anak kecil yang sedang bermain.

"Seorang ibu yang kebetulan melintas sempat menegur dan menanyakan alasan mereka parkir mobil di situ mereka. Namun mereka tidak jawab dan langsung kabur ke arah bandara di Haliwen,” kata Felixianus.

Felixianus mengaku kejadian seperi itu serta SMS yang beredar di ponsel warga marak dalam satu bulan terakhir ini. Bukan hanya di Atambua tetapi juga hampir di semua kabupaten dan kota di NTT.

Terkait SMS tersebut, Kepala Bidang Humas Polda NTT, AKBP Agus Santoso mengaku isi SMS yang beredar di tengah masyarakat tersebut apalagi yang mengatasnamakan kapolda NTT.

“Isu dan SMS tersebut tidak benar, sehingga pihak kepolisian sudah melakukan langkah-langkah dengan menerjunkan sejumlah personel di lapangan untuk menyelidiki hal itu,” katanya.

Berikut ini isi SMS teror tersebut.

Slmat mlm smua.ini sms dr KAPOLDA NTT dan Kapolsek kota kupang bahwa skrang ad teroris-terorisme pncuri mc,jd d mhon kpd saudara2 brhati-hati,krena teroris tsb mncari anak2 dan ibu hamil. Dan skrang teroris itu tlah trun ke sabu,mreka sdh mbgi klompok d msing2 klpk ad 4org,dan dr msing2 kbpten mreka mncari 80buah kpla,dan yg mreka btuhkan adl kpla mc,mata mc,dan jantung hti mc,mereka sdh trun d kbupaten sabu,kbpten flores timur,kbpten alor,kbpten sumba barat daya,kbpten rote ndao,Kpaten TTS dan kbupaten TTU.jd d mhon untk brhati. Ini kjadian nyata tlng d krim ke smua kontak yg ada di hp anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com