Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Perusahaan Bangun Pabrik Pengolahan Batu Bara di Riau

Kompas.com - 11/02/2019, 17:57 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

DME yang digunakan untuk substitusi LPG ini merupakan salah satu langkah sinergi BUMN dan langkah Pertamina untuk dapat menekan impor LPG. Langkah ini dinilai sebagai langkah strategis secara nasional.

Setelah pencanangan, akan dilakukan tahap selanjutnya yakni konstruksi pembangunan pabrik.

"Usaha hilirisasi batubara di mulut tambang batu bara Peranap ini memiliki kapasitas 1,4 juta ton DME pertahun dengan kebutuhan batubara sebesar 9,2 juta ton per tahun yang direncanakan mulai beroperasi pada 2022 mendatang," sebut Arviyan.

Di samping itu, PTBA ingin terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat sekitar, membangun hubungan yang harmonis di tengah lingkungan yang lestari dan dapat memberi manfaat seluas-luasnya.

Pada kesempatan ini pula, PTBA memberikan bantuan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) untuk lebih dari 1400 penerima manfaat masyarakat di Indragiri Hulu berupa bantuan beasiswa Ayo Sekolah untuk siswa SD hingga SMA, bantuan BPJS kesehatan, pembangunan infrastuktur, pemasangan sambungan lisrik ke rumah dan lampu jalan, mobil ambulans, pengobatan gratis serta pemberdayaan masyarakat.

Sementara itu, Menteri BUMN Rini Soemarno menyambut baik kerjasama ini dan mengharapkan agar realisasi berdirinya hilirisasi batubara segera terwujud.

Menurutnya, Indonesia harus tetap mengembangkan industri hilirisasi batu bara bukan hanya dalam mengurangi impor tapi juga dalam rangka mengembangkan ekspor.

"Hilirisasi juga penting dalam upaya mengurangi polusi dari batu bara dengan memproduksi clean energy berupa Syngas yang akan jadi hulu dari berbagai produk seperti DME bahkan sampai solar dan avtur," jelas Rini dalam pernyataan tertulisnya pada wartawan saat pencanangan pabrik hilirisasi batu bara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com