Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kasus Dugaan WNI Jadi Korban Mutilasi di Malaysia, Ditemukan di Pinggir Sungai hingga Keluarga Jalani Tes DNA

Kompas.com - 11/02/2019, 17:40 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Kasus dua warga negara Indonesia (WNI) yang diduga menjadi korban mutilasi di Malaysia terus diselidiki polisi di negeri jiran itu.

Salah satu keluarga Nuryanto, yang diduga korban mutilasi, telah berangkat ke Malaysia untuk menjalani tes DNA.

Berdasarkan informasi yang diterima, jasad yang diduga Nuryanto tersebut ditemukan di pinggir sungai dalam kondisi termutilasi dan sulit untuk dikenali. 

Baca fakta lengkapnya berikut ini:

1. Korban diduga seorang pengusaha dari Bandung

IlustrasiTHINKSTOCK Ilustrasi

Salah satu kuasa hukum keluarga korban, Hermawan, mengatakan, polisi di Malaysia memberi informasi bahwa ada jenazah yang diduga Nuryanto ditemukan di dekat sungai Buloh, Selangor, pada 26 Januari 2019.

"Berdasarkan informasi dan keterangan Kepolisian Malaysia, jenazah itu diduga klien kami. Petunjuk kepolisian Malaysia mengarah kepada Nuryanto sebab ditemukan bukti petunjuk, seperti baju dan telepon genggam, di sekitar lokasi," tuturnya ketika dihubungi melalui telepon seluler, Sabtu (9/2/2019).

Sementara itu, pihak keluarga menginformasikan, Nuryanto pamit ke Malaysia untuk urusan bisnis.

"Pertama klien kami berangkat Kamis, 17 Januari 2019. Tanggal 17 itu rencananya mau ngambil uang ke Malaysia karena klien kami bisnisnya menjual kain juga di Malaysia. Beliau ke sana untuk ketemu relasinya," kata Hermawan.

Baca Juga: Pengusaha Asal Bandung Tewas di Malaysia, Diduga Korban Mutilasi

2. Keluarga Nuryanto jalani tes DNA di Malaysia

ilustrasi tes darahshutterstock ilustrasi tes darah

Pihak keluarga Nuryanto sudah pergi ke Malaysia untuk menjalani tes DNA. Tes tersebut untuk memastikan identitas jenazah yang kondisinya telah mutilasi dan membusuk itu.

Hingga saat ini, korban mutilasi tersebut diduga adalah Nuryanto asal Kota Bandung.

"Salah satu rekan kami (tim pengacara) ke Malaysia membawa salah satu keluarga, adiknya Nuryanto untuk tes DNA, guna memastikan apakah jenazah itu Nuryanto apa bukan," ujar Hermawan melalui telepon seluler, Sabtu (9/2/2019).

Menurutnya, pihak keluarga berangkat pada Senin (4/2/2019), dilansir dari Tribunnews.

Baca Juga: Petani di Sikka Ditangkap Karena Lecehkan Seorang Ibu Rumah Tangga

3. Keluarga kehilangan kontak sejak 22 Januari 2019

Ilustrasi.Shanghaiist Ilustrasi.

Pihak keluarga di Bandung mengaku kehilangan kontak dengan Nuryanto sejak 22 Januari 2019.

"Kami lost contact tanggal 22 Januari. Handphone dia sudah enggak aktif. Karena check in di hotel terakhir tanggal 21-23 Januari, otomatis tanggal 23 dia harus pulang. Masuk tengah malamnya, tanggal 21 sudah lost contact," tutur Hermawan.

Keluarga dan kuasa hukum segera melacak keberadaan Nuryanto. Sebelum menghilang, Nuryanto sempat tiga kali pindah hotel.

"Pertama klien kami berangkat Kamis, 17 Januari 2019. Tanggal 17 itu rencanaya mau ngambil uang ke Malaysia karena klien kami bisnisnya menjual kain juga di Malaysia. Beliau ke sana untuk ketemu relasinya," ungkapnya.

Selama di Malaysia, lanjut Hermawan, Nuryanto sempat tiga kali pindah hotel, dilansir dari Tribunnews.

Baca Juga: Didatangi Gus Ipul Jelang Pelantikan Gubernur, Khofifah Sajikan Durian

4. Sebanyak dua WNI ditemukan tewas dimutiliasi

Ilustrasi.THINKSTOCK Ilustrasi.

Tim pengacara salah satu keluarga korban Hermawan mengatakan, ada dua jasad yang ditemukan polisi Malaysia, Nuryanto dan temannya Ai Munawaroh.

Nuryanto diketahui adalah warga Kampung Ciodeng, Kelurahan Bojong Malaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.

Untuk jenazah yang diduga Ai Munawaroh, polisi belum memberikan petunjuk lebih lanjut.

Sementara itu, hasil tes DNA keluarga Nuryanto diperkirakan akan keluar dua pekan lagi.

"Hasilnya bisa kemungkinan dua minggu ke depan karena terkendala juga. Tubuh korban sudah membusuk karena dibuang ke sungai dan dalam kondisi dimutilasi otomatis sulit juga untuk diidentifikasi. Sudah sulit dikenali," kata Hermawan.

Baca Juga: Cabuli Anaknya hingga Hamil, Hasan Diringkus Polisi

5. Ciri-ciri jenazah yang ditemukan polisi Malaysia

.AFP PHOTO .

Saat ditemukan di pinggir sungai, kondisi jasad yang dimutilasi sudah rusak dan mengeluarkan bau busuk. Hal ini menyebabkan korban sulit dikenali.

Namun, polisi berhasil mengidentifikasi sejumlah ciri-ciri dari jasad tersebut, antara lain pakaian luar dan dalam, sabuk, dan ponsel.

Ciri-ciri tersebut mengarah kepada sosok Nuryanto, seorang pengusaha kain asal Bandung.

Selain itu, ada kesamaan juga dari bukti CCTV saat korban keluar hotel.

"Dari Bandung dikirimkan fotonya, ternyata sesuai. Nah, yang kedua handphone dan baju yang dia pakai ketika keluar hotel (CCTV) dan di lokasi diketemukannya mayat ada kesamaan," ujar Hermawan.

Baca Juga: Fakta Mertua Curi Uang Menantunya Rp 7 Juta, untuk Sabung Ayam hingga Berujung Damai

Sumber: KOMPAS.com (Caroline Damanik)/ Tribunnews (Ravianto, Mumu Mujahidin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com