Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Terombang-ambing di Laut, 10 ABK KM Sri Mulyo Berhasil Dievakuasi

Kompas.com - 06/02/2019, 19:44 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar,
Khairina

Tim Redaksi

 

DENPASAR, KOMPAS.com - Seluruh anak buah kapal alias ABK KM Sri Mulyo berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat setelah terombang ambing di Perairan Laut Jawa, Selasa (5/2/2019).

Kapal yang mengalami kecelakaan laut tersebut membawa 10 ABK. Saat para ABK ini ditemukan, kapal sudah tenggelam.

Sepuluh ABK bisa selamat berkat bantuan kapal berbendera Singapura, MV Greyman Express yang melintas dekat lokasi kejadian dan langsung memberikan bantuan.

"MV Greyman Express berbendera Singapura, dengan rute Jakarta menuju Darwin, kebetulan melewati posisi 10 ABK yang terombang ambing dan segera menyelamatkan mereka, dibawa ke atas kapal," ungkap PLT Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bali I Made Junetra melalui siaran pers, Rabu (6/2/2019).

Baca juga: Dua Jenazah ABK Lang 01 yang Ditemukan Berhasil Diidentifikasi

Laporan awal diterima Basarnas Bali, Rabu (6/2/2019) sekitar pukul 09.47 Wita dari Nyoman, salah seorang agen kapal Jakarta LLOYD.

Dari keterangan salah seorang ABK, diketahui bahwa kapal berangkat dari Pelabuhan Brondong pada tanggal 3 Februari pada 23.00 WIB malam.

Keesokan harinya, sekitar pukul 17.00 WIB, kapal mereka berlayar sampai di Perairan Madura, namun setelah 6 jam perjalanan air mulai masuk ke dalam kapal. Pagi harinya pada pukul 06.00 Wib kapal naas itu tenggelam.

Usai berkoordinasi maka disepakati untuk melakukan intercept dengan kapal MV Greyman Express di sekitar Perairan Benoa, tepatnya di koordinat 8°46'48.87"S - 115°16'34.60"E.

Sebanyak 5 personel segera bergerak menuju Dermaga Timur Pelabuhan Benoa dan dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Operasi dan Siaga SAR, IB Surya Wirawan. Dikerahkan, 1 unit Rigid Inflatable Boat (RIB) 8 meter menuju titik penjemputan.

"Pada pukul 11.10 Wita RIB sudah merapat mendekati MV Greyman Express dan selanjutnya seluruh ABK dibawa menuju Pelabuhan Benoa," tambah Junita.

Setengah jam berselang, mereka pun sandar di Dermaga Timur Pelabuhan Benoa.

Diketahui, identitas ke-10 ABK atas nama Ega Eka AD, Suyoto, Rosikin, Latif, Narko Utomo, Davi Nofiyanto, Miftaku Rozak, Andik, Mabrur, dan Andrik.

Di antara mereka ada yang mengeluhkan rasa pusing dan selanjutnya mendapatkan penanganan medis oleh dokter di KKP Pelabuhan Benoa.

Dari hasil pemeriksaan kesepuluh ABK dinyatakan dalam keadaan baik dan tidak memerlukan tindakan medis lebih lanjut.

"Selama proses evakuasi berlangsung tak hanya melibatkan Basarnas, namun dibantu dari potensi SAR, diantaranya KPLP Pelabuhan Benoa, PT. Pelindo III, Agent Kapal LLOYD Jakarta, TNI AL, dan SAR Sabhara Polda Bali," pungkas Junetra.  

Kompas TV Tim gabungan terus mencari 2 Anak Buah Kapal (ABK) yang menjadi korban ledakan kapal barang KM Amelia di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (6/2). Dua orang ABK bernama Jamaludin dan Arman yang diduga masih terjebak di dalam kapal. Tim SAR menyisir dengan kapal cepat, sementara tim Brimob Polda Kaltim menyelam ke lokasi kapal yang meledak. Tim basarnas dan relawan hingga kini terus melakukan penelusuran di area dermaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com