Salin Artikel

Sempat Terombang-ambing di Laut, 10 ABK KM Sri Mulyo Berhasil Dievakuasi

DENPASAR, KOMPAS.com - Seluruh anak buah kapal alias ABK KM Sri Mulyo berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat setelah terombang ambing di Perairan Laut Jawa, Selasa (5/2/2019).

Kapal yang mengalami kecelakaan laut tersebut membawa 10 ABK. Saat para ABK ini ditemukan, kapal sudah tenggelam.

Sepuluh ABK bisa selamat berkat bantuan kapal berbendera Singapura, MV Greyman Express yang melintas dekat lokasi kejadian dan langsung memberikan bantuan.

"MV Greyman Express berbendera Singapura, dengan rute Jakarta menuju Darwin, kebetulan melewati posisi 10 ABK yang terombang ambing dan segera menyelamatkan mereka, dibawa ke atas kapal," ungkap PLT Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bali I Made Junetra melalui siaran pers, Rabu (6/2/2019).

Laporan awal diterima Basarnas Bali, Rabu (6/2/2019) sekitar pukul 09.47 Wita dari Nyoman, salah seorang agen kapal Jakarta LLOYD.

Dari keterangan salah seorang ABK, diketahui bahwa kapal berangkat dari Pelabuhan Brondong pada tanggal 3 Februari pada 23.00 WIB malam.

Keesokan harinya, sekitar pukul 17.00 WIB, kapal mereka berlayar sampai di Perairan Madura, namun setelah 6 jam perjalanan air mulai masuk ke dalam kapal. Pagi harinya pada pukul 06.00 Wib kapal naas itu tenggelam.

Usai berkoordinasi maka disepakati untuk melakukan intercept dengan kapal MV Greyman Express di sekitar Perairan Benoa, tepatnya di koordinat 8°46'48.87"S - 115°16'34.60"E.

Sebanyak 5 personel segera bergerak menuju Dermaga Timur Pelabuhan Benoa dan dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Operasi dan Siaga SAR, IB Surya Wirawan. Dikerahkan, 1 unit Rigid Inflatable Boat (RIB) 8 meter menuju titik penjemputan.

"Pada pukul 11.10 Wita RIB sudah merapat mendekati MV Greyman Express dan selanjutnya seluruh ABK dibawa menuju Pelabuhan Benoa," tambah Junita.

Setengah jam berselang, mereka pun sandar di Dermaga Timur Pelabuhan Benoa.

Diketahui, identitas ke-10 ABK atas nama Ega Eka AD, Suyoto, Rosikin, Latif, Narko Utomo, Davi Nofiyanto, Miftaku Rozak, Andik, Mabrur, dan Andrik.

Di antara mereka ada yang mengeluhkan rasa pusing dan selanjutnya mendapatkan penanganan medis oleh dokter di KKP Pelabuhan Benoa.

Dari hasil pemeriksaan kesepuluh ABK dinyatakan dalam keadaan baik dan tidak memerlukan tindakan medis lebih lanjut.

"Selama proses evakuasi berlangsung tak hanya melibatkan Basarnas, namun dibantu dari potensi SAR, diantaranya KPLP Pelabuhan Benoa, PT. Pelindo III, Agent Kapal LLOYD Jakarta, TNI AL, dan SAR Sabhara Polda Bali," pungkas Junetra.  

https://regional.kompas.com/read/2019/02/06/19444381/sempat-terombang-ambing-di-laut-10-abk-km-sri-mulyo-berhasil-dievakuasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke