Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Wilayah Rawan Pemilu, Kapolda DIY Siapkan Personel Antisipasi Keamanan

Kompas.com - 05/02/2019, 17:00 WIB
Markus Yuwono,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda DIY Irjen Pol Ahmad Dofiri menyebut, sudah mempersiapkan hampir semua personelnya untuk mengamankan Pemilu 2019 ini.

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masuk salah satu wilayah dengan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2019 tinggi, oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.

"Yogyakarta masuk daerah rawan menurut indeks kerawanan pemilu, iya ini antisipasi bersama lebih bagus dibilang begitu, daripada nanti dibilang aman malah terjadi apa-apa. Gesekan di tiap pemilu itu pasti ada, dan kami tahu semualah, artinya Bawaslu juga menilai indeks kerawanan di Jogja perlu dicermati, dan saya berterima kasih soal itu," ujar Dofiri, seusai peresmian Masjid Baiturrahman, Mapolres Gunungkidul, Selasa (5/2/2019).

Baca juga: Penyidik Polda DIY Minta Keterangan 5 Orang dari Lokasi KKN UGM

Dofiri mengklaim, saat ini, personel yang dimiliki sudah cukup untuk mengatasi permasalahan yang mungkin timbul saat kampanye.

"Personel saya kira sudah cukup, kami mengarahkan anggota tidak seluruhnya, baru beberapa, saat kampanye terbuka 3/4 kekuatan akan diturunkan dan Insya Allah cukup. Kalaupun ada backup dari pusat ada," ujar dia.

"Mudah-mudahan dengan keberadaan Polri dan TNI yang ada di Yogyakarta, saya kira bisa mengantisipasi itu semua," ucap dia.

Dofiri mengatakan, polisi melakukan pendekatan ke masyarakat agar pemilu bisa berjalan dengan lancar. Salah satunya dengan kegiatan tabligh akbar yang dinilai bisa menyejukan Pemilu 2019.

Baca juga: Bawaslu Batam Rekrut 2.957 Pengawas PPS untuk Cegah Kecurangan Pemilu 2019

 

"Masyarakat butuh tabligh akbar ini karena ibarat manusia itu sepeti mesin yang diforsir terus menerus, sehingga menjadi panas. Tabligh akbar seperti ini untuk menyejukkan masyarakat kembali untuk menjaga toleransi dan kerukunan," ujar dia.

Pihak kepolisian juga akan menggelar kegiatan lain untuk menumbuhkan persatuan. Diharapkan, dengan kegiatan tersebut, masyarakat tidak hanya berdebat terkait pemilu saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com