Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyidik Polda DIY Minta Keterangan 5 Orang dari Lokasi KKN UGM

Kompas.com - 21/01/2019, 20:35 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Polda DIY meminta keterangan 5 orang dari lokasi KKN UGM pada pertengahan 2017 lalu yakni di Pulau Seram, Maluku terkait dugaan pelecehan seksual.

Tak hanya itu, penyidik juga melihat lokasi KKN UGM serta pondokan tempat menginap.

"Saya sendiri yang berangkat (ke Pulau Seram, Maluku)," ujar Direktur Ditreskrimum Polda DIY, Kombes Pol Hadi Utomo, Senin (21/01/2019).

Hadi menuturkan, di Pulau Seram dirinya mengecek langsung lokasi KKN UGM pada pertengahan 2017 lalu. Termasuk, melihat pondokan yang menjadi lokasi dugaan peristiwa pelecehan seksual terjadi.

"Saya cek semua, TKP (Tempat Kejadian Perkara) nya, saya lihat rumahnya, saya perhatikan kamarnya," bebernya.

Baca juga: Penyintas Pelecehan Seksual di KKN UGM Tolak Visum et Repertum, Ini Alasannya

Di lokasi, lanjutnya, pihaknya juga mengumpulkan keterangan dari beberapa orang terkait kejadian di KKN UGM pada pertengahan 2017 lalu.

"Saya kumpulkan orang-orang di kampung itu, peristiwanya bagaimana dulu? Ada lima orang yang kami mintai keterangan, siapa dan nama-namanya belum bisa saya sampaikan sekarang," ungkapnya.

Hadi menyampaikan, setelah melakukan pengecekan di lokasi, diketahui jika jarak antara pondokan mahasiswa perempuan dengan mahasiswa laki-laki terbilang dekat.

Lokasi tempat pondokan juga berada di perkampungan.

"Kan diisukan bahwa pondokannya jauh, kemudian ada babi hutan, kemudian jauh dari perkampungan, bukan seperti itu. Pondokannya itu (jaraknya) hanya 50 meter saja, itu di perkampungan ramai orang, tidak ada babi hutan, saya tanya warga," tegasnya. 

Kompas TV Dengan membunyikan kentongan dan pluit sebagai symbol, para mahasiswi ini menyerukan darurat kekerasan seksual.<br /> <br /> Aksi simpati di halaman kampus Fisipol UGM Yogyakarta ditujukan kepada salah seorang mahasiswi yang menjadi korban pelecehan seksual saat mengikuti program KKN di Maluku.<br /> <br /> Selain membunyikan kentongan dan pluit, mahasiswa juga menandatangani spanduk berisi tuntutan. Mereka meminta pihak universitas menjatuhi sangsi akademik kepada terduga pelaku pelecehan seksual yang tercatat sebagai salah seorang mahasiswa UGM.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com