MANADO, KOMPAS.com - Dua anak dan satu orang dewasa meninggal akibat bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Utara, Jumat (01/02/2019) pukul 18.31 Wita.
Korban pertama bernama Nathalia Lapian (1), warga Kelurahan Mahawu, Kecamatan Tuminting.
Informasi yang diperoleh Kompas.com, saat itu, korban Nathalia bersama saudara kembar dan ibunya, Ria Bendah, berada di kamar.
Saat terjadi longsor, ibunya hanya sempat menyelamatkan saudara kembar Nathalia. Sedangkan, korban sendiri masih tertidur di ayunan. Akibat logsor it, rumah keluarga pasangan Lapian dan Bendah hancur.
Sementara, Richard Patabone (5), warga Kombos Timur, Lingkungan III, meninggal karena terbawa arus sungai.
Sedangkan, di Kelurahan Taas, Lingkungan I, Kecamatan Tikala, korban bernama Jon Duarmas (45). Dia meninggal karena tertimpa longsor.
Baca juga: Cuaca Buruk, Sejumlah Wilayah di Manado Dilanda Banjir dan Longsor
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Kota Manado Jenny Bangonang saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat sore, membenarkan tiga orang meninggal dunia.
"Iya benar, sudah tiga yang meninggal. Satu balita, satu anak, dan satu orang dewasa," kata dia.
Ditanya berapa banyak warga terdampak longsor dan banjir, Jenny mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pendataan.
"Data masih terus dilakukan. Belum bisa dipublikasi," ujar dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.