Salin Artikel

Banjir dan Longsor Terjang Manado, 3 Warga Meninggal

Korban pertama bernama Nathalia Lapian (1), warga Kelurahan Mahawu, Kecamatan Tuminting.

Informasi yang diperoleh Kompas.com, saat itu, korban Nathalia bersama saudara kembar dan ibunya, Ria Bendah, berada di kamar.

Saat terjadi longsor, ibunya hanya sempat menyelamatkan saudara kembar Nathalia. Sedangkan, korban sendiri masih tertidur di ayunan. Akibat logsor it, rumah keluarga pasangan Lapian dan Bendah hancur.

Sementara, Richard Patabone (5), warga Kombos Timur, Lingkungan III, meninggal karena terbawa arus sungai.

Sedangkan, di Kelurahan Taas, Lingkungan I, Kecamatan Tikala, korban bernama Jon Duarmas (45). Dia meninggal karena tertimpa longsor.

Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Kota Manado Jenny Bangonang saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat sore, membenarkan tiga orang meninggal dunia.

"Iya benar, sudah tiga yang meninggal. Satu balita, satu anak, dan satu orang dewasa," kata dia.

Ditanya berapa banyak warga terdampak longsor dan banjir, Jenny mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pendataan.

"Data masih terus dilakukan. Belum bisa dipublikasi," ujar dia.

Terkait bencana ini, Wali Kota Manado Vicky Lumentut dan Wakil Wali Kota Mor Bastiaan, serta Sekretaris Daerah (Sekda) Micler Lakat langsung terjun ke lokasi yang mengalami banjir dan tanah longsor, seperti di daerah Tuminting, Banjer, Taas, Tikala, Sario, dan sekitarnya.

Saat meninjau daerah Tuminting, Vicky Lumentut juga membantu mengevakuasi warga lanjut usia untuk mengungsi menggunakan mobil patroli.

Sedangkan, Wakil Wali Kota Mor Bastiaan memberikan bantuan ambulans serta melihat langsung evakuasi korban longsor di wilayan Taas.

"Kepada seluruh masyarakat terutama yang tinggal di bantaran sungai dan daerah rawan longsor dan banjir, saya harap segera mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Mari kita semua berdoa untuk keselamatan seluruh masyarakat Kota Manado,” imbau Wali Kota.

https://regional.kompas.com/read/2019/02/01/19144701/banjir-dan-longsor-terjang-manado-3-warga-meninggal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke