Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kasus DBD di Indonesia, Status Waspada hingga Kiat Kota Cirebon Tanggulangi DBD

Kompas.com - 01/02/2019, 16:16 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

3. Warga di NTT siap tanggulangi DBD

Kasie Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Provinsi NTT Joyce Tibuludji mengatakan, jumlah penderita yang meninggal telah mencapai 15 orang.

Menurut Joyce, penambahan dua orang meninggal berasal dari Kabupaten Sumba Timur. Jumlah pasien DBD di Kabupaten Sumba Timur menjadi yang terbanyak ketiga setelah Manggarai Barat berjumlah 321 orang dan Kota Kupang 245 orang.

Sementara itu, Joyce menjelaskan, para penderita DBD di NTT sebagian besar sudah sembuh.

"Catatan kami, sebagian besar penderita yang menjalani perawatan medis di rumah sakit, sudah sembuh," ucapnya.

Saat ini seluruh puskesmas di NTT siaga menanggulangi wabah DBD.

"Kami minta masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk di lingkungannya masing-masing," kata Joyce, Kamis (31/1/2019).

Baca Juga: Penderita DBD di NTT Bertambah Jadi 1.337 Orang,15 Meninggal

4. Angka kematian akibat DBD di Jabar meningkat

Warga Marunda menanam pohon Lavender untuk cegah penyebaran penyakit DBD, Jumat (25/1/2019).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Warga Marunda menanam pohon Lavender untuk cegah penyebaran penyakit DBD, Jumat (25/1/2019).

Angka kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jawa Barat mengalami peningkatan. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, hingga 28 Januari 2019 tercatat ada 2.204 orang yang terjangkit demam berdarah dengue (DBD), dan 14 orang di antaranya meninggal dunia.

Kasus terbanyak berada di Kota Depok (319 kasus), Kabupaten Bandung (236 kasus), Kota Cimahi (200 kasus), Kabupaten Bogor (198 kasus) dan Kabupaten Sumedang (193 kasus).

Adapun jumlah kematian tertinggi berada di daerah Kota Bogor (3 orang), Kabupaten Bandung (3 orang), Kota Depok (2 orang), Kabupaten Cianjur (2 orang) dan Kota Bekasi (2 orang).

Kepala Seksi Penanggulangan Penyakit Menular Dinkes Jabar Widiyawati menuturkan, peningkatan angka kasus DBD disebabkan faktor cuaca serta kebersihan lingkungan.

"Seperti bisa kami buat surat edaran untuk waspada mulai dari awal musim hujan itu sejak Oktober untuk mengantisipasi dan mengingatkan," ujar Widiyawati saat dihubungi via telepon seluler, Kamis (31/1/2019).

Baca Juga: Kasus DBD Renggut 14 Nyawa di Jawa Barat

5. Kiat Kota Cirebon tekan jumlah penderita DBD

Ilustrasi obat nyamuk bakarstocksnapper Ilustrasi obat nyamuk bakar

Berdasarkan perkembangan data selama tiga tahun terakhir, warga yang terkena DBD di Kota Cirebon cenderung menurun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com