JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Sandiaga Uno mengaku prihatin terkait beredarnya Tabloid Indonesia Barokah di berbagai daerah di Indonesia.
Ia mengungkapkan pihaknya telah berkomitmen untuk tidak menggunakan kampanye hitam dan bersikap damai dalam Pilpres 2019.
"Masyarakat sudah sangat menolak pola kampanye hitam, apalagi ditujukan di tempat yang strategis, kami prihatin," katanya kepada wartawan di Roemah Djoeang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (27/1/2019).
Ia kemudian mengimbau kepada para relawannya untuk tidak menghalalkan segala cara dalam memuluskan jalan pasangan Prabowo-Sandi menuju Pilpres 2019.
"Allah SWT pasti tidak akan meridhai cara-cara seperti itu, kami yakin dengan niat yang tulis ikhlas," kata Sandi.
Baca juga: Kantor Pos Karawang Tahan Pengiriman 337 Amplop Tabloid Indonesia Barokah
Sandi menyerahkan penanganan masalah tabloid tersebut kepada aparat hukum.
"Saya tidak bersuzon, saya serahkan kepada aparat hukum untuk segera memproses seadil-adilnya," kata dia
Sebelumnya, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga telah melaporkan tabloid Indonesia Barokah ke pihak kepolisian.
Baca juga: Jokowi Belum Baca dan Tak Mau Komentari Tabloid Indonesia Barokah
Kubu Prabowo-Sandiaga menganggap isi pemberitaan tabloid Indonesia Barokah berpotensi memecah belah bangsa. Tabloid itu beredar secara masif di Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.