Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Duga Tabloid Indonesia Barokah Masuk ke Surabaya Gunakan Jasa Kurir

Kompas.com - 27/01/2019, 13:13 WIB
Achmad Faizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com — Badan Pengawas Pemilu Kota Surabaya menduga modus peredaran tabloid Indonesia Barokah di masjid di Surabaya memanfaatkan jasa kurir ekspedisi.

Modus penyebaran ini berbeda dengan modus penyebaran di daerah lain yang menggunakan jasa kantor pos.

Ketua Bawaslu Kota Surabaya Hadi Margo Sambodo mengatakan, dari paket yang diterima sejumlah masjid, tidak ada atribut Kantor Pos.

Seperti paket yang diterima Masjid Al-Awwabin di Jalan Tenggilis Kauman Surabaya, Sabtu (26/1/2019) malam. Paket itu ditujukan kepada pengurus Masjid Al-Awwabin.

Baca juga: Di Surabaya, Tabloid Indonesia Barokah Disebar Ke Masjid-Masjid

Sementara, pengirimnya tertulis "Redaksi Tabloid Indonesia Barokah" yang beralamat di Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat.

"Kami menduga pengirimnya memakai jasa kurir," kata Hadi, Minggu (27/1/2019).

Dia belum bisa memperkirakan berapa banyak paket tabloid Indonesia Barokah yang dikirim ke masjid-masjid di Surabaya.

"Laporan yang masuk ke kami sampai Sabtu malam ada 11 masjid. Terakhir di Masjid Al-Awwabin di Jalan Tenggilis Kauman, Kecamatan Tenggilis Mejoyo," ujar Hadi.

Selain di Kecamatan Tenggilis Mejoyo, kata Hadi, paket tabloid Indonesia Barokah juga dikirim ke sejumlah masjid di Kecamatan Pabean Cantikan, Mulyorejo, Sawahan, Tambaksari, dan Kecamatan Simokerto.

Baca juga: Paket Tabloid Indonesia Barokah Ditemukan di Atas Kotak Amal Masjid di Surabaya

Pihaknya sudah mengintruksikan pengawas tingkat kecamatan untuk berkoordinasi dengan pengurus masjid di wilayahnya.

"Jika ada masjid yang menerima tabloid, barangnya segera diamankan agar tidak menyebar luas," kata dia.

Tabloid Indonesia Barokah sebelumnya dilaporkan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ke Bawaslu dan Dewan Pers.

Tabloid itu dilaporkan karena diduga memuat pemberitaan yang tendensius terhadap pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandiaga dan tidak jelas siapa yang menerbitkan, serta beredar secara masif di Pulau Jawa. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com