Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buaya Pemangsa Perempuan di Pembibitan Mutiara Minahasa Akhirnya Mati

Kompas.com - 21/01/2019, 21:41 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Buaya berukuran 4,4 meter yang memangsa perempuan bernama Deasy Tuwo (44) pada Jumat (11/01/2019) lalu, akhirnya mati.

Buaya yang diberi nama Mery ini mati di Taman Wisata Alam (TWA) Batuputih, Kota Bitung, Sulawesi Utara pada Minggu (20/01/2019).

"Betul (sudah mati). Tapi penyebab kematian sementara diperiksa oleh dokter hewan dari Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tasikoki," kata Sekretaris Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulut Hendrik Sarundengan, saat dikonfrimasi Kompas.com, Senin (21/01/2019).

"Sekarang buaya tersebut ada di TWA Batuputih, Bitung," tambah Hendrik.

Baca juga: Disita, Buaya yang Mangsa Seorang Perempuan di Area Pembibitan Mutiara

Seperti diketahui, petugas dari PPS Tasikoko mengevakuasi buaya tersebut di lokasi kandang buaya di area perusahaan budidaya mutiara di Desa Ranowangko, Kecamatan Tanawangko, Minahasa, Senin (14/01/2019) lalu.

BKSDA Sulut harus menyita buaya yang diberi nama Mery itu karena kepemilikannya tidak berizin.

Pemilik buaya yang dipelihara di dalam kandang berukuran panjang sekitar 15 meter itu tidak dapat ditemui.

"Buaya ini dievakuasi karena jangan sampai membahayakan lagi orang lain," kata Sekretaris BKSDA Sulut Hendrik Rundengan.

Baca juga: Perempuan Tewas Diterkam Buaya Sepanjang 5 Meter di Area Pembibitan Mutiara

Evakuasi itu ikut disaksi warga di lokasi. Warga tegang melihat petugas PPS Tasikoki berusaha menaklukan reptil raksasa yang berukuran panjang 4,4 meter dan lebar 90 centimeter itu.

Beberapa petugas PPS Tasikoki mulanya berusaha mengikat mulut buaya. Merasa terancam, buaya itu memberontak dan mencoba memberi perlawanan.

Namun dengan keahlian yang dimiliki, buaya itu dapat ditaklukan. Butuh puluhan orang untuk mengangkat buaya dari kolam kandangnya. Kandang yang dibuat dari pagar beton harus dijebol, agar buaya tersebut bisa diangkut ke mobil.

Evakuasi yang berlangsung selama sekitar tiga jam itu juga ikut dibantu oleh aparat TNI dan kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com